Sabtu, 02 April 2016

Optimizing Indonesia's Energy Resources Using Digital Technology

Optimizing Indonesia's
Energy Resources
Using Digital Technology



Waktu :
March 30 -:311, 2016

Tempat :
Pakarti Centre Building (CSIS) - 3rd Floor,
Jalan Tanah Abang III No: 23-27.10160, Indonesia

Organized by Sesparlu

Session 4

Idea Matters!


Moderator :
Dr. Philips J Vermonte

Speakers :
Mr. Wilton Halim (Founder, mobilkamu.com)
Menjembatani pembelian dan penjualan mobil baru maupun second. Cara pembayarannya. Meniru platform dari USA. Menjelaskan bagaimana operasional perusahaannya. Harga mobil di Australia 20% lebih murah dibanding di Indonesia. Di negara maju membeli mobil (baru dan bekas) adalah lumrah; tapi di Indonesia belum biasa, karena pembelian mobil merupakan pengeluaran terbesar kedua setelah pengeluaran untuk rumah. Tidak ada target market khusus, targetnya adalah setiap orang yang mau membeli mobil. Ada jaminan after sales service. Berharap pajak pendapatan untuk start up company lebih murah.

Nadiem Makarim.(Founder, Gojek)
Ada sistem reward and punishment. Mengharapkan pemerintah mengurangi pajak pendapatan untuk start up company. Ide mendirikan Gojek muncul 2011. Gojek menciptakan lapangan kerja dan transportasi alternatif bagi masyarakat. Menerapkan prinsip better, quicker, and cheaper.

Session 5.

Tweets from the Top Speakers(I)

H.E. Georg Witcschel.(Ambassador of Germany).
Penyesuaian dengan kemajuan teknologi yang juga diterapkan dalam bidang diplomasi antar negara. Dulu di 1980 an hanya ada TV, radio, koran dan majalah. Perubahan teknologi merubah cara masyarakat sipil berkonsumsi. Dan masyarakat sipil ikut berpartisipasi aktif di isu-isu yang menyangkut kepentingannya. Kini dia menggunakan twitter, facebook, instagram untuk mempublikasi informasi kedutaan besar Jerman di Indonesia.
Membahas kebijakan enerji Jerman, baik energi nuklir, tenaga surya, tenaga hidro, dan lain-lain. Jerman berusaha mengutamakan enerji baru yang terbarukan yang berkesinambungan dan terintegrasi dengan Masyarakat Ekonomi Eropa

H.E. Fransisco Jose Viqueira Niel (Ambassador of Spain)
"Renewable Energy in Spain"
Kelangkaan sumber enerji alam hanya 30%. Sebagian besar membeli enerji. Spanyol adalah negara kedua yang menerapkan renewable energy per capita terbesar. Leader in solar thermal dan thermoelectric energym Memanfaatkan tenaga angin dan tenaga hidro untuk menciptakan enerji terbarukan.  Pemerintah Spanyol cenderung tidak menggunakan enerji nuklir. Digital diplomacy in the Spanish External Service. Kemajuan gawai mengubah relasi antar manusia, termasuk diplomasi. Istilahnya we live in the global village.

Moderator :
Mr. Odo Manuhutu (Sesparlu Kemenlu)

Session 6

Challenges to Digital Technology-based
Business in a Conventional Business Environment


Moderator :
Tobias Basuki (CSIS)

Speaker :

Gilbran Huzaifah (Founder, CEO, eFishery.com)
Membahas budidaya ikan dan udang. Perusahaannya bergerak dibidang konsultasi perikanan, dan menyediakan teknologi berupa alat pemberi pakan ikan/udang yang bisa menghemat pakan 20%.

Session 7

Corporate Commitment to Clean Energy


Moderator :
Dr. Shafiah Muhibat

Speakers :

Mr Wimar Witoelar(Chairman Intermatrix Communications)
Political volatility is very high, yang berpengaruh terhadap kebijakan tentang perubahan iklim.Ada 7 komitmen yang dicetuskan oleh 412 perusahaan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim (global warming) di COP-21 Paris.

Mrs Suzy Hoetomo (Chief Executive Officer, The Bodyshop Indonesia)
Atmosfir sangat tipis, sangat rentan. Sumber gas rumah kaca terbesar.Di Iran dan Irak suhu pernah mencapai 74 derajat Celsius. Perubahan iklim juga mengancam punahnya beberapa flora dan fauna.

Ms. Maudy koesnaedi(Actress/Environmentalist)
Jumlah penduduk bertambah, sedang Sumber Daya Alam cenderung menurun. Topik lingkungan bukanlah topik sexy. Sudah sejak lama membawa kantong sendiri saat belanja; dan berusaha dengan mengurangi sampah rumah tangga (misal dengan daur ulang).

 

.

Tidak ada komentar: