- Beranda
- Media Nasional
- LSM/NGO/Ormas
- Kontras
- Jariungu
- JIL
- Maarif Institute
- Freedom Institute
- Wahid Institute
- Rumah Pemilu
- Nahdlatul Ulama
- ANU
- Kanet Media
- Megawati Institute
- CSIS Indonesia
- TiongHoa Indonesia
- SMERU Institute
- Perhimpunan Gerakan Keadilan
- Bantuan Hukum
- FNF Indonesia
- DAAD Indonesia
- Yayasan Kehati
- USINDO
- USINDO-FB
- Indo Progress
- PERLUDEM
- Komnas Perempuan
- Transparansi Indonesia
- MPBI
- Komisi Kebenaran dan Kesaksian
- INDEF
- Lentera Timur
- pelangi
- kebebasaninformasi
- Pusaka Indonesia
- Prisma Indonesia
- The Indonesian Institute
- Institut Peradaban
- ADBIndonesia
- Komunitas Demokrasi
- Rujak
- Peserta Pemilu 2014
- 1. Partai Nasional Demokrat
- 2. Partai Kebangkitan Bangsa
- 3. Partai Keadilan Sejahtera
- 4. P.Demokrasi Indonesia Perjuangan
- 5. Partai Golongan Karya
- 6. P.Gerakan Indonesia Raya
- 7. Partai Demokrat
- 8. Partai Amanat Nasional
- 9. Partai Persatuan Pembangunan
- 10. Partai Hati Nurani Rakyat
- 14. Partai Bulan Bintang
- 15. P.Keadilan dan Persatuan Indonesia
- Lembaga Survey
- Others
Jumat, 31 Juli 2015
Diskusi dan Media Briefing “Menagih Peraturan Pelaksana Sistem Peradilan Pidana Anak"
Diskusi dan Media Briefing
“Menagih Peraturan Pelaksana
Sistem Peradilan Pidana Anak”
Waktu :
Kamis 30 Juli 2015
Tempat :
Bakoel Koffie Cikini,
Jalan Cikini Raya No. 25, Cikini, Jakarta Pusat
Pembicara :
- Anggara Suwahju (Ketua Badan Pengurus dan Peneliti ICJR)
- Adzkar Ahsinin (Peneliti Yayasan Pemantau Hak Anak - YPHA)
Penyelenggara :
Institute for Criminal Justice Reform
Supriyadi W. Eddyono (Direktur Eksekutif)
Slide foto-foto selama acara |
www.NOMagz.com
Kamis, 30 Juli 2015
Diskusi Aliansi Nasional KUHP "Terwujudnya Reformasi KUHP Berlandaskan HAM dan Perlindungan Civil Societies"
Diskusi
Aliansi Nasional KUHP
"Terwujudnya Reformasi KUHP
Berlandaskan HAM dan
Perlindungan Civil Societies"
Implikasi Umum atas Model Kodifikasi
dalam R KUHP 2015
Waktu :
Kamis 30 Juli 2015
Tempat :
Bakoel Koffie Cikini, Jalan Cikini Raya No. 25, Cikini, Jakarta Pusat
Narasumber :
- Mei Susanto MH (tenaga Ahli Fraksi PKS)
- Arsil (LeIP)
- Wahyudi Djafar (ELSAM)
,
Slide foto-foto selama acara |
www.NOMagz.com
Diskusi Publik Rumah Kebangsaan "Reshufle Kabinet Kerja : Upaya Perbaikan Kinerja atau Konsolidasi Politik"
Diskusi Publik
Rumah Kebangsaan
"Reshufle Kabinet Kerja :
Upaya Perbaikan Kinerja
atau Konsolidasi Politik"
Waktu :
Rabu, 29 Juli 2015
Tempat:
Jl. Pattimura No 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Pembicara:
- Didi Irawadi (P. Demokrat)
- Agustinus Prasetyantoko
- Nico Harjanto (Populi Center)
- Jose Rizal (Political Wave)
Sambutan :
Komaruddin Hidayat
ULASAN :
Dalam sambutannya sebagai tuan rumah Komaruddin Hidayat menyampaikan bahwa keinginan sebagian warga bangsa untuk adanya reshuffle kabinet disebabkan tidak adanya basis partai bagi Jokowi dan Jusuf Kalla. Serta adanya perubahan nomenklatur menyebabkan kinerja kementerian yang belum baik.Serapan anggaran yang rendah karena adanya keengganan sebagian birokrat untuk manjadi pemimpin proyek yang takut terjerat dugaan penyalah gunaan wewenang.
Masalah yang perlu dibenahi adalah leadership dan manajemen kebinet.Reshuffle kabinet tidak ada jaminan kondisi yang lebih baik bagi pemerintahan Jokowi-JK.Pembangunan tidak hanya di sektor ekonomi.
Nico Haryanto memaparkan hasil survei Populi Center yang dilakukan di beberapa daerah yang mengindikasikan adanya ketidak puasan responden terhadap kinerja beberapa Kementerian. Terutama tim yang menyangkut ekonomi dan penegakan hukum serta pengelolaan politik.
Pada umumnya citra Presiden dipersepsikan memuaskan. Dan ada dorongan terhadap Presiden untuk melakukan reshuffle kabinet.Masalah utama bangsa adalah kemiskinan, pengangguran, pendidikan, pemberantasan korupsi serta kesehatan.
Jose Rizal mengemukakan issue reshuffle kabinet muncul tiga bulan sebelum Lebaran. Utamanya Menko Perekonomian, Menkeu, Menhukham, Menko Polhukham.Adanya blunder dalam pemberian ijin mobil dinas boleh digunakan untuk mudik oleh Menpan, UU BPJS Tenaga Kerja yang perlu direvisi empat hari setelah ditanda tangani presiden memberikan persepsi yang kurang baik bagi kabinet Jokowi-JK.
Jose menganjurkan untuk mengoptimalkan humas dan jubir.
Agustinus Prasetyantoko berujar menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap USD karena adanya masalah lokal dan kompleksitas global. Intinya adalah kelemahan fundamental ekonomi dan struktural ekonomi menyebabkan Rupiah mengalami depresiasi terhadap US Dollar.Saat ini negara yang mengandalkan ekspor komoditas mengalami problem yang berat karena turunnya harga.Jadi jalan keluarnya adalah perubahan lanskap ekonomi ke industri manufaktur.Akar persoalannya masih adanya ketergantungan dana asing dan tidak begitu baiknya produktivitas ekonomi.
Didi irawadi mengungkapkan Partai Nasdem sebagai penyeimbang mendukung sebaik mungkin pemerintah Jokowi-JK. Dan siap memberikan kritisi yang membangun.Dan tidak perlu harus menjadi anggota kabinet pasca reshuffle. Beliau memberikan beberapa kesalahan kebijakan pemerintah; misal pada awal tahun 2015 menaikkan harga penjualan BBM kendaran bermotor disaat harga minyak mentah dunia menurun harganya. Kurangnya pembelaan presiden terhadap KPK. Pembekuan aktivitas PSSI oleh Menpora. Dua anggota Komisi Yustisi yang diadukan oleh Sarpin Rizaldi.
Slide foto-foto selama acara |
www.NOMagz.com
Senin, 27 Juli 2015
Konferensi Pers "Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2015"
Konferensi Pers
"Realisasi Investasi
Triwulan II Tahun 2015"
dan Halal Bihalal
bersama Kepala BKPM
Waktu :
Senin, 27 Juli 2015
Tempat :
Ruang Nusantara Lantai 1 Gedung Suhartoyo, Badan Koordinasi Penanaman Modal.Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44. Jakarta
Narasumber :
- Azhar Lubis (Deputi BKPM)
- Franky Sibarani (Ketua BKPM)
Slide foto-foto selama acara |
www.NOMagz.com
Langganan:
Postingan (Atom)