Jumat, 22 Juli 2016

Diskusi dan Rilis Survei SMRC "PEMILIH JAKARTA DAN KINERJA INCUMBENT"

Diskusi dan Rilis 
Survei SMRC
"PEMILIH JAKARTA DAN KINERJA INCUMBENT"



Waktu :
Kamis, 21 Juli 2016

Tempat :
Kantor SMRC, Jl. Cisadane No. 8 Menteng, Jakarta Pusat.

Peta pertarungan kekuatan politik menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta terus berubah.  Beberapa tokoh yang sebelumnya aktif menyapa pemilih dan bergerilya menggalang dukungan partai politik kini mulai redup. Demikian juga dengan incumbent. Ahok masih belum mengambil keputusan apakah akan tetap maju dari Jalur Independen, seperti diantisipasi relawan Teman Ahok, atau melalui Partai Politik seperti diharapkan Partai Golkar.
Bagaimana sikap dan keinginan pemilih Jakarta? Bagaimana penilaian mereka terhadap kinerja incumbent? Sejauh mana arah dukungan pemilih Jakarta dipengaruhi partai politik? Atau sejauh mana arah dukungan dipengaruhi oleh kinerja incumbent? SMRC telah melakukan survei pada 24-29 Juni 2016.

Pembicara :
  • Sirojudin Abbas. Ph.D (Direktur Program SMRC)
  • Nusron Wahid (Golkar)
  • Ahmad Basara (PDIP)
  • Raja Juli Antoni (PSI)
  • Didi Irawadi (Demokrat)
  • M. Taufik (Gerindra)


Ulasan Redaksi :

Sirojudin Abbas. Ph.D (Direktur Program SMRC)
Menyampaikan hasil survei SMRC.
Tujuan Survei ini adalah untuk melacak opini publik DKI tentang Pilkada dan kinerja pemerintah DKI.
- Metodologi
- Profil demografi dan wilayah sampel.
- Elektabilitas calon

Top of mind pilihan kepada calon gubernur :
Ahok 36.6%.
Yusril 2.8%.
Sandiaga Uno 2.1%

- Tren pilihan kepada calon gubernur Agustus 2015 vs Juni 2016.
- Tingkat kepuasan publik DKI pada kinerja petahana naik dari 63% (Agustus 2015) ke 69.7% (Juni 2016) warga DKI puas dengan kinerja Gubernur Basuki Cahaya Purnama.
- Simulasi terbuka pilihan kepada calon gubernur. Ahok 53,4%. Agustus 2015 37,2%.
- Alasan memilih.

Alasan utama warga DKI memilih adalah ada bukti dari hasil kerja. :
Tegas/berwibawa 15%.
Pengalaman 8,4%.

Pilihan 5 nama calon :
Ahok 54,8%.
YIM 17,7%.
Tri Rismaharini 11,2%.
Nachrowi Ramli 3,4%.
Sjafrie Sjamsoedin 2%.

Pilihan 4 nama calon :
Ahok 55,3%.
YIM 19,1%.
Risma 12,5%.
Sjafrie 2,7%.

Pilihan 3 nama calon :
Ahok 55,2%.
Yusril IM 21%.
Risma 13,2%.

Pilihan 2 nama calon :
Ahok 59,4%.
YIM 26,3%

Temuan : Kinerja Petahana. 
69,7% puas dengan Kinerja Ahok.
40,6% puas dengan Kinerja Djarot Syaiful Hidayat.

Tren kepuasan terhadap kinerja petahana cenderung meningkat :
58% Menginginkan petahana kembali.

Kondisi ekonomi sekarang dibanding tahun lalu :
35% lebih baik.
2% jauh lebih baik.
33% tidak ada perubahan.
22% lebih buruk. 1% jauh lebih buruk.

Kondisi sarana dan prasarana : Pelaksanaan pemerintahan : 
Sangat baik 5%.
Baik 52%.
Sedang 33%.
Buruk 8%.
Sangat buruk 1%.

Agama dan etnis untuk pemimpin. 
50% tidak setuju isu muslim tidak boleh dipimpin oleh orang bukan muslim.
66% tidak setuju isu etnis minoritas tidak boleh memimpin mayoritas.

Teman Ahok vs partai
- Eksperimen 1, eksperimen 2
- Temuan eksperimen.
- Dukungan massa pemilih partai terhadap calon.
- Kesimpulan :
Belum ada penantang yang sepadan bagi Ahok. Sebagai petahana Ahok semakin diinginkan sebagai gubernur DKI Jakarta. SARA hanya berpengaruh bagi "ekstrim" minoritas. Ahok maju sebagai calon independen atau melalui parpol tetap dipilih.

Ahmad Basara (PDIP)
- Selamat kepada parpol yang sudah mendukung Ahok.
- Meski PDIP pernah mendukung Ahok, tidak sekalipun Ahok mengunjungi kantor PDIP.
- Tidak ada yang istimewa dari hasil survei, karena Ahok jadi media darling. Ahok mengeksploitasi kekecewaan terhadap parpol. Sebagai Parpol berideologi dengan 28 suara di DPRD DKI Jakarta, PDIP tidak mungkin mendukung calon perseorangan; dan PDIP berhak mencalonkan kandidat gubernur.
PDIP sedang menyeleksi 27 nama calon gubernur yang akan mengerucut menjadi 5 nama cagub yang kemudian akan disampaikan kepada Ibu Megawati.109 anggota DPR dari fraksi PDIP sudah diturunkan ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat DKI.

M. Taufik (Gerindra)
Sjafrie Sjamsoedin yang baru dicalonkan Gerindra 5 Juli 2016 sudah mendapat dukungan 7% pemilih. Program Ahok tidak terlalu hebat. Kartu Jakarta Pintar bukan program Ahok, tapi Jokowi. Ahok belum pernah dicalonkan jadi gubernur DKI, tapi dicalonkan sebagai wakil gubernur. Yakin Ahok akan maju dari Parpol bukan dari Teman Ahok. Kemiskinan di DKI menurut BPS meningkat, karena serapan anggaran terendah diantara semua propinsi. Medialah yang memberikan citra positif pada Ahok.
Tidak yakin Ahok akan ikut Pilkada DKI. Banyak halangan bagi Ahok. Tidak beradab. Tidak memikirkan rakyatnya. Tidak yakin PKS mendukung Ahok. Sebagai Muslim memilih pemimpin adalah merupakan syariat.

Raja Juli Antoni (Partai Solidaritas Indonesia)
Tidak ada kejutan hasil survei SMRC, maksudnya konsisten. Ahok calon terkuat. Pilihan penduduk DKI tidak berubah. Ada 3 hal yang selalu dipakai oposan Ahok, yaitu isu suku, isu agama, isu hukum (RS Sumber Waras). Belakangan isu Ahok seorang Neolib. Jalur perseorangan maupun parpol keduanya konstitusional.

Nusron Wahid (Golkar)
- Yakin PDIP akan bersama Golkar akan mendukung Ahok.
- Statistik tidak pernah bohong. Meski statistik tidak sama dengan politik.
- Isu agama dan SARA yang paling berat bagi Ahok.
- Masyarakat Jakarta adalah pemilih yang cerdas. Dalam hadist tidak ada larangan muslim memilih gubernur yang bukan muslim. Jakarta adalah miniatur perpolitikan nasional, sehingga bisa memajukan Indonesia.

Didi Irawadi (Demokrat)
- Proses politik masih berjalan. Bagi Partai Demokrat masih ada waktu yang cukup untuk mempertimbangkan.
- Isu SARA menjadi perhatian Partai Demokrat. Masyarakat DKI inklusif. Dan jangan sampai isu SARA menjadi bara.
- Isu penegakan hukum adalah serius.Hukum adalah panglima. Kasus pembelian RS Sumber Waras, Reklamasi Pulau G, pembelian Tanah Cengkareng; bisa jadi penghalang. Pemimpin DKI harus tegas. Tapi Ahok tumpul ke atas. Banyak hal yang bisa terjadi di 6 bulan kedepan. Minta KPK bekerja profesional. Demokrat menjadi penyeimbang sehingga DKI menjadi lebih baik. Sepakat melawan SARA dalam konteks apapun.

Slide foto - foto selama acara


NOMagz.com

Diskusi POLEMIK Radio SindoTrijaya Network “JALUR HITAM VAKSIN PALSU"

Diskusi POLEMIK
Radio Sindo Trijaya Network
“JALUR HITAM VAKSIN PALSU"



Waktu :
Sabtu, 16 Juli 2016

Tempat :
WARUNG DAUN, Jln. Cikini Raya, Jakarta

Pembicara :
  • MAURA LINDA SITANGGANG* (Direktur Jenderal Kefarmasiandan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan)
  • SOEDJATMIKO (Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia)
  • SALEH DAULAY (Anggota Komisi IX DPR)
  • KUNTJORO ADI PURJANTO* (Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia – PERSI)
  • MARIUS WIDJAJARTA (Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia YPKKI)
  • TEJA YULIANTO (Ketua Forum Keluarga Korban Vaksin Palsu RS Sayang Bunda Bekasi)*By phone
Moderator :
Pangeran Ahmad Nurdin (Koran Sindo)

Produser :
Doly Ramadhon (Sindotrijaya FM)

Interaktif : SMS & WA 0812.111.1046, TWITTER @SindoTrijayaFM, PIN BB 21B9E10A
STREAMING www.sindotrijaya.com, Indovision Channel 500POLEMIK Live di 104.6 Sindotrijaya FM Jakarta dan juga dapat didengar di 66 Stasiun Radio jaringan Sindotrijaya FM di seluruh Indonesia, Streamingwww.sindotrijaya.com, Indovision channel 500 dan Android Sindotrijaya FM.
Dan dengarkan Siaran Ulang Polemik pada Hari Minggu Pukul 22.00-24.0


Ulasan Redaksi :

Brigjen Agung Setia (Bareskrim Polri)
Sudah 23 orang dinyatakan sebagai tersangka. Yang disidik produsen 6 orang, distributor 9 orang, pengumpul kemasan vaksin bekas 4 orang, pembuat label 1 orang, tenaga medis 2 orang, dokter 3orang. Sebanyak 40 saksi dilibatkan dalam pemeriksaan termasuk saksi ahli. Tim Satgas berjalan dengan baik dan kasus sudah tertangani.Bagaimana dengan korban anak yang terpapar vaksin palsu? Ada tim yang menangani termasuk dokter dan BPOM.
Ada 60 orang yang sudah terpapar vaksin palsu. Distributor vaksin terdata cukup baik, dengan akurasi yang baik. Di RS Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur  ada 48 anak terpapar vaksin palsu. Penegakan hukum terus berjalan dan proses penyidikan sedang berjalan.   Dari 22 sampel 15 vaksin sudah terindentikasi vaksin palsu. Termasuk Anti Bisa Ular palsu. Faktur pengiriman barang menjadi titik penyelidikan dan penyidikan.Terjadi di 9 propinsi, 37 fasilitas pelayanan kesehatan (yang menyerahkan data sampel vaksin ke BPOM). Ada 4 sampel dinyatakan positip vaksin palsu.
Azas Praduga tidak bersalah diterapkan. Pada 29-30 Juli 2016 ke Ciracas ditemukan 10 anak terpapar vaksin palsu dari bidan E; akhirnya ditemukan total ada 197 anak yang terpapapar vaksin palsu. Penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Bareskrim bukan berdasar laporan masyarakat. Vaksin palsu ada sejak 2003. Ancaman hukum berlapis; mengedarkan vaksin tanpa hak maksimal 5 tahun; sedang berdasar UU Pencucian Uang maksimal 20 tahun penjara. Pencegahan kejahatan perlu kerjasama, untuk memutus proses pembuatan vaksin palsu. Mencegah limbah vaksin (bekas kemasan) dimanfaatkan, tapi harus dibakar.

Teja Yulianto (Ketua Forum Keluarga Korban Vaksin Palsu RS Sayang Bunda Bekasi)
Ada pertemuan dengan RS Sayang Bunda  kemarin, yang hadir cuma kasir.Tidak ada penjelasan, keterbukaan dan transparansi.RSSB mengeluarkan 7 data vaksin palsu kepada orang tua, padahal awalnya disebutkan ada 10 vaksin palsu dari perwakilan management RSSB. Tidak ada rasa tanggung jawab RSSB. Kontak dokter anak Florence, hp sudah tidak aktif. Yang ditanyakan "Apa dampak terhadap anak di masa depan?".
Sejak Agustus 2014 mulai ada vaksin palsu di RSSB. Vaksin palsu apa saja ? Apa dampak terhadap tubuh anak? Dari bayi lahir minimal ada 8 vaksin. Sudah ada 78 nama anak yang terpapar vaksin palsu. Ada bengkak dan benjolan daging setelah terpapar vaksin palsu di RSSB. Pihak Mabes Polri, Bareskrim, YLKI, Kemenkes, DPR, bahu membahu dan segera bertindak mengatasi masalah. Perlu sosialisasi Vaksin resmi kepada masyarakat.

Marius Widjajarta (Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia YPKKI)
Di UU Perlindungan Konsumen disebut konsumen punya hak untuk mendapatkan informasi yang jelas, benar, jujur. Konsumen harus didengar, dan bebas memilih.Penemuan Bareskrim perlu diapresiasi. Permenkes minta direvisi. Kewajiban konsumen mengikuti peraturan yang berlaku.
Juni-Juli 2014 menemukan vaksin BCG palsu dan melaporkan ke BPOM;  yakni diawali adanya klinik swasta yang akan melakukan vaksinasi BCG yang didapat dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Vaksinasi wajib dan penting bagi perjalanan bangsa.Pemerintah harus profesional. Farmakolog dilibatkan dalam Satgas.Pemerintah jangan membuat kebingungan dan keresahan; harus legowo. Kerjasama dengan YLBHI mengapa ada kejadian Diptheri meningkat.

Soedjatmiko (Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia)
Ketidak mengertian membuat kekhawatiran. Dampak vaksin palsu tergantung isinya. Kalau isinya cairan infus dan gentamicin tidak masalah sepanjang pembuatannya steril. Kalau tidak steril akan timbul merah di kulit dan badan panas. Penyidik dan BPOM yang kompeten menjawab. Produk dalam negeri (Biofarma) terdiri anatara lain vaksin-vaksin BCG, Polio, DPT, Campak, BT, TT, HIB. Yang dipalsukan vaksin impor. Vaksinasi dengan vaksin palsu artinya sama seperti tidak divaksin. Puskesmas, Posyandu, RS Pemerintah. Demam, bengkak, merah, benjolan adalah gejala normal pasca vaksinasi.
6-8 minggu pasca BCG akan timbul benjolan. Perlakukan anak sebagai subyek bukan obyek. Kepada kalangan profesional, dokter, berikan vaksinasi sesuai prosedur. Penyimpanan yang baik. Bekas botol vaksin dibakar. Kemenkes melakukan pengawasan. Anjuran kepada orang tua lanjutkan imunisasi sesuai jadwal. Kalau ada keluhan lapor. Lakukan pola hidup sehat

Saleh Daulay (Anggota Komisi IX DPR)
Kita imbau masyarakat tetap tenang.Pertanyaan DPR soal kandungan vaksin palsu.Prihatin dengan gejolak yang terjadi. Satgas tidak menjalankan saran DPR. Sejak tahun berapa ada vaksin palsu ? Harusnya pemerintah yang ambil peran aktif.Perlu medical check up menyeluruh terhadap anak yang terpapar vaksin palsu. RS Harapan Bunda, data sudah ada tapi belum lengkap. Sudah ada agenda untuk menyidik 14 Rumah Sakit seminggu kedepan. Ada proses hukum dan tindak lanjutnya.
Ada 5 tim yang dibentuk. Senin akan memanggil Kemenkes dan BPOM ke DPR RI.Permenkes yang mengurangi empat kewenangan BPOM minta dihapus. Menjadikan BPOM sebagai independen. Penanganan masalah belum maksimal. Bareskrim tetap mengawal kasus ini agar masyarakat terlindungi. Masyarakat diminta tenang.Kalau perlu akan dibentuk Panitia Kerja/Panitia Khusus DPR.

Aura Linda Sitanggang *By phone (Direktur Jenderal Kefarmasiandan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan)
Satgas sudah melakukan investigasi. Akan ditindak lanjuti temuan vaksin palsu. Dilakukan imunisasi ulang dengan vaksin yang benar. Isi vaksin palsu berbeda-beda. Masalah utama efektivitas vaksin. Akan lihat case by case. Satgas harus bekerja dengan cepat.Klinik ciracas 197 anak terpapar vaksin palsu.

Kuntjoro Adi Purjanto *By phone (Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia – PERSI)
PERSI punya tanggung jawab moral. 28 Juli 2016 melakukan langkah-langkah dan 29 Juli 2016 melakukan edaran SOP tentang vaksin. Rumah Sakit adalah high regulated karena menyangkut keselamatan manusia. Hari ini ada yang turun ke lapangan. Siap membantu Satgas.

Slide foto - foto selama acara


NOMagz.com

Sabtu, 02 Juli 2016

Diskusi, Bedah Buku dan Launching Buku “Mengubah Kutukan Menjadi Berkah" Kang Yoto : Bupati Profetik – Transformatif”

Diskusi, Bedah Buku
dan Launching Buku
“Mengubah Kutukan Menjadi Berkah"
Kang Yoto : Bupati Profetik – Transformatif” 
(Editor: Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan)



Waktu :
Jumat, 1 Juli 2016

Tempat :
Ruang Anggrek Lantai M / 2 Hotel Alia Cikini,
Jl. Cikini Raya No. 32. Jakarta Pusat

Narasumber :
Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan (Guru Besar & Ketua Senat UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta).

Moderator :
Setia Budi (Direktur Riset GBR)

Testimoni : Para Tokoh Lokal & Nasional

Kata Penutup: Kang Yoto


Ulasan Redaksi :

Pembacaan Ayat-ayat Suci oleh Dawam

Sambutan :
Rusdianto Samawa, MIK (Direktur Eksekutif Global Base Review)
Kenapa buku ini ada dan harus ada ? Sisi santri Kang Yoto, mengapa memilih Kang Yoto sebagai teladan. Sesuai visi Global Base Review menduniakan Pancasila.Di Bojonegoro kondisinya sudah sesuai dengan Pancasila; Kota ramah HAM. Sangat transformatif, kekuasaan harus dipimpin. Membuat terharu dirinya. Membangun tanggul hanya dalam 15 hari secara gotong royong bersama warga Bojonegoro. Lebih susah mengurus Bojonegoro dibanding mengurus DKI Jakarta. Salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Pengendalian sungai Bengawan Solo. Mengaji di Vatican pakai bahasa Arab.

Seremoni peluncuran buku :
Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan
Dipicu oleh hal-hal tidak sengaja. Kenal Kang Yoto sudah lama. Setelah diberi tanggung jawab baru kelihatan kemampuannya. Tahun lalu ketemu di Muhammadiyah Malang saat mau presentasi. Kalau materi presentasinya dibukukan akan lebih baik. Tahun lalu ke Bojonegoro. Seringkali untuk mengubah keadaan dibutuhkan pemimpin yang memahami kebutuhan warganya.
Kang Yoto

Kang Yoto gaya kepemimpinan beda; dekat dengan warganya. Ada dialog Jumat, tiba-tiba ada seorang nenek mendekat dan duduk disamping Kang Yoto. Nenek ini mau mengadu  gelang yang dihutangkan ke tetangganya tidak dibayar-bayar. Dengan menelpon Lurah di mana pengutang tinggal, akhirnya masalah hutang-piutang selesai. Ada seorang difabel yang akrab dengannya dan Kang Yoto hafal nama warganya ini. Kang Yoto sudah memimpin Bojonegoro dua periode dan sukses. Mendengar kesaksian dari banyak orang, dengan caranya yang santun selalu disetujui warganya. Meski Kang Yoto adalah anggota Muhammadiyah bisa memimpin warga Bojonegoro yang mayoritas anggota Nahdlatul Ulama. Tidak korupsi meski peluang ada.
Kita butuh pemimpin seperti Kang Yoto. Semua kegiatan eksplorasi migas melibatkan warga, sehingga ada penyerapan tenaga kerja. Buku ditulis oleh beberapa orang. Daerah Bojonegoro dulu sebagai daerah miskin, rawan bencana banjir, tanahnya kering.Kang Yoto  mirip Bandung Bodowoso yang mampu melakukan hal yang dianggap mustahil. Wajahnya tidk pernah lesu, selalu berseri-seri. Menerima tamu sampai jam 02.00 pagi. Menemukan keasyikan dalam menjalankan tugas sebagai bupati. Peneliti asing tertarik bagaimana Kang Yoto  memanusiakan warganya. Melakukan pengampunan politik terhadap pejabat yang semula bukan pendukungnya. Penyelesaian konflik bisa dilakukan secara sederhana. Untuk memenangkan hati warganya, Kang Yoto  keliling ke semua daerah selama setahun dengan bersepeda motor; untuk menyapa rakyatnya. Kang Yoto jadi tahu persis perangai warganya. Kunci sukses adalah mendengar dan melihat kehidupan warganya. Bisa menyelesaikan banyak masalah dengan memanusiakan warganya, dengan kesantunan dan dialog.

Pembacaan puisi karya Kang Yoto.
Oleh Ridwan (Sanggar Tulis)

Testimoni :
Ibu Min (Ketua DPRD Bojonegoro)
Kang Yoto  hatinya putih. Betul-betul programnya pro rakyat. Tidak ada uang. Kang Yoto  ini sangat bahil/pelit. Meski anggota NU kini jadi murid Kang Yoto  yang Muhammadiyah. Tidak menduga Kang Yoto  akan menang dan terpilih jadi bupati Bojonegoro. Mantan Kepala desa Tanjung. Meski beda partai, Kang Yoto mengajarkan pemimpin harus berlaku sebagai pelayan bagi warganya.

Testimoni :
Yayat (Mantan Camat)
Dua hal yang menarik dari kata-kata Kang Yoto  : Jangan pernah mengeluh dalam melayani rakyat, dan jangan mengeluh tidak punya uang.

Testimoni :
Susi (Anggota DPRD)
Suatu hari  Kang Yoto  mengunjungi Ibu-ibu yang sedang menanam padi; dan langsung ikut berpartisipasi menanam padi. Terbuka terhadap kritikan dan menerimanya dengan lapang dada. Perekrutan PNS secara transparan.


Testimoni :
Rahmat
- sangat menguasai masalah, baik ekonomi klasik maupun ekonomi modern, meski ahli bahasa Arab
- kekuatan memberi
- memperhatikan pembangunan Sumber Daya Manusia.

Testimoni :
Bisri (Warga Bojonegoro)
Meski anggota NU ia mendukung kampanye Kang Yoto  yang anggota Muhammadiyah. Banyak kondisi jalan di Bojonegoro membaik dengan menggunakan bahan conblock. Setuju dicalonkan jadi cawagub/cagub DKI Jakarta di Pilkada 2017.

Testimoni :

Sofyan (Politisi PAN)
Setelah membandingkan pemimpin yang ada masy olimpiad, KY lah yang layak menjadi pemimpin DKI. Kemampuan manajerialnya diatas Ahok. Silahkan bandingkan Ahok dengan Kang Yoto. Kata penutup Kang Yoto. Sebagai dosen tugasnya membaca fenomena; secara politisi adalah membuat fenomena. Banyak tulisan tentang Bojonegoro. Dirinya mantan dosen filsafat dan agamawan. Jadi politisi karena tidak tahan.
Tipe orang : Pengamat; komentator, penonton; pemain, pelatih. Musuh kita ada ego kita, kemudian cinta keluarga dan kelompoknya. Susah mendengar orang lain, karena orang cenderung maunya didengar.Laparnya orang egois adalah sangat menyakitkan dan menyakiti orang lain.

Slide foto - foto selama acara



NOMagz.com

Jumat, 01 Juli 2016

Diskusi Publik "Sulitnya Mencari Lawan Ahok”

  Diskusi Publik 
“Sulitnya Mencari Lawan Ahok”



Waktu :
Kamis, 30 Juni 2016

Tempat :
Dunkin Donats,
Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 94, Menteng, Jakarta Pusat

Narasumber :
  • Rahmat N Hamka (Anggota DPR RI Komisi II dari PDI Perjuangan)
  • M Taufik (Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra)
  • Karyono Wibowo (Peneliti Senior The Indonesian Public Institute)
  • Ucok Sky Khadafi (Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis)

Penyelenggara :
Forum Obrolan Aktivis (FOA)

“Sulitnya Parpol Cari Lawan Ahok”
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menjadi satu-satu nama yang sudah pasti menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 mendatang. Hebatnya, Ahok yang mengkalim tidak memiliki partai itu, mempunyai 2 tiket yang dapat digunakan sebagai kendaraan, bisa melalui jalur perseorangan atau diusung Parpol. Di jalur perseorangan, Teman Ahok yang menjadi relawan pengepul KTP mengklaim sudah mendapat 1 juta KTP warga DKI mendukung Ahok. Sementara di jalur partai, sudah ada 3 partai yakni Nasdem, Hanura dan terakhir Golkar yang sudah menyatakan mendukung Ahok baik melalui perseorangan maupun partai. Total kursi di DPRD ketiga partai tersebut mencapai 22 kursi, sudah cukup untuk mencalonkan seseorang sebagai calon Gubenur.  Tinggal pilih saja, mana yang lebih aman.
Sebagai catatan tambahan, hingga saat ini, Ahok merupakan cagub dengan tingkat elektabilitas tertinggi, oleh lembaga survey manapun. Namun bukan berarti Ahok tidak ada lawan. Diposisi seberang Ahok, sebetulnya sudah ada nama-nama pesohor yang bakal diusung Parpol untuk menjadi lawan Ahok. Sebut saja nama Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Kang Yoto, Haji Lulung, Adyaksa Dault, Syafri Syamsuddin, Hasnaeni dan lain-lain. Tetapi sampai saat ini, tidak ada satupun partai yang secara pasti akan mengusung mereka. Gerindra masih mempertimbangkan Sandiaga, Safri Syamsudin dan Yusril Ihza Mahendra. PAN masih menimbang mengusung Kang Yoto yang saat ini masih menjadi Bupati Bojonegoro.
Lantas bagaimana dengan PDIP? Sebagai partai pemenang Pemilu yang dapat mengusung calon tanpa koalisi, sikap PDIP terlihat galau.  PDIP masih dalam proses mencari lawan tanding yang sebanding dengan Ahok. Nama Wali kota Surabaya, Risma, kini kembali diorbitkan lewat sejumlah dukungan “arus bawah”, meskipun Risma sendiri sudah mendeclare tidak mau dicalonkan di Jakarta.
Setelah Risma ada Djarot Saiful Hidayat yang saat ini masih duduk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tapi dari semua nama-nama itu, tidak ada satupun yang pasti diusung sebagai calon oleh Parpol. Apakah Parpol masih memperhitungkan kekuatan Ahok sehingga kesulitan mencari lawan yang sebanding? Ataukah ada strategi khusus agar elektabilitas Ahok tergerus, sambil menaikkan elektabilitas jago yang akan diusungnya ?


Ulasan Redaksi :

Rahmat N Hamka 
Mencari lawan Ahok sebenarnya tidak sulit, hanya masalah strategi dan cara masing parpol saja. PDIP mencalonkan dengan hati-hati dan akan mencalonkan kader berkualitas pada waktunya. Sudah tahap perumusan dan sudah ada calonnya. Sebagai kader partai menunggu penugasan partai. Jangan diperhadapkan jalur perseorangan dengan calon parpol, Jalur perseorangan sebagai alat kontrol bagi parpol. Ada salah kaprah kalau dikatakan jalur perseorangan menafikan parpol. Bukan sekedar calon tapi juga persiapan kader untuk mendukung calon yang diusung tersebut.
Dinamika politik yang berjalan, setiap masa akan ada pemimpin baru yang muncul. Kapasitas kader partai diuji, yang luar biasa dan berkualitas. Dulu Ahok membonceng Jokowi, kini Ahok ingin punya kendaraan sendiri dan punya boncengan sendiri. Ada Djarot Saiful Hidayat, Risma, Gandjar Pranowo; yang merupakan kader terbaik PDIP. Ibu Megawati dan PDIP sudah siap. Siap bertarung dengan baik. Kebenaran bisa disalahkan tapi tidak bisa dikalahkan.

Mohammad Taufik
Yang sulit itu Ahok mencari perahu, bukan parpol; Ahok gamang. Yang berhak meverifikasi KTP itu KPU. Ahok keluar dari Gerindra karena menolak gubernur dipilih DPRD. Ahok maunya gubernur dipilih langsung oleh rakyat. Jangan membohongi publik seolah-olah Ahok hebat. Ahok ditolak hadir oleh warga Jakarta Utara (Warakas, penjaringan, Luar Batang). Mengumpulkan KTP itu tidak sulit. Serapan anggaran paling rendah adalah DKI Jakarta.
Judul diskusi ini provokatif dan promotif. Gerindra sudah punya tiga calon, salah satunya pasti jadi gubernur. Ahok tidak beradab dengan menuduh seorang Ibu dengan kata-kata yang kurang pantas. Ahok populer di media sosial, dibanding Sandiaga Uno, Syafri Syamsoedin, Yusril Ihza Mahendra. Rasanya tidak elok Gerindra sebagai parpol mendukung calon perseorangan. Jangan terbuai oleh opini yang dibuat media sosial. Tatanan pemerintah dan aturan dirusak, dan Ahok selalu menyalahkan orang lain. Banjir nyalahin Bogor, PLN  disalahin, Tuhan juga disalahin. Warga DKI ingin punya gubernur yang beradab.Media jangan membohongi rakyat, tanda tangan APBD dengan Pergub. Lama-lama media juga sadar kalau ketipu Ahok. Dibohongin Ahok. Ada APBD, RPMJ. Membangun tempat Parkir malak warga.
Media punya hati nurani untuk kembali ke jalan lurus. Penggusuran Kalijodo tanpa persiapan, bagaimana korban penggusuran. Rusun itu ada uang sewanya, padahal korban penggusuran sebelumnya tidak bayar sewa. Tiap hari ada patroli polisi ke rusun untuk mengecek pembayaran sewa.Polisi dan tentara yang dikedepankan Ahok untuk menggusur. Jokowi melakukan 5 pertemuan sebelum melakukan penggusuran. Kalau Ahok maju lewat partai, pendukung Ahok akan dituntut oleh rakyat yang mendukungnya lewat KTP.Ahok haus kekuasaan dan ambisius.Raport RPMJ Ahok merah.

Ucok Sky Khadafi
Partai belum mengajukan kartu ace nya. Yang lebih penting parpol menyiapkan calonnya sendiri. Sudah muncul nama Sandiaga Uno dan H. Lulung di PKB. Prabowo lebih baik memilih calon sipil. Ahok ini bukan indipenden. Gonta ganti partai. Seorang oportunis. Jadi gubernur "podomoro". Partai masih bingung. Apakah Ahok mau maju dari jalur indipenden atau melalui parpol. Karena mau menang di DKI calon harus punya power, nama, dan uang.
Nama Ahok merosot karena kasus RS Sumber Waras, kasus reklamasi. Kalau jadi pemimpin mengadu rakyat. Potensi Ahok tidak begitu besar, karena banyak penolakan warga. Kebijakannya tidak akan jalan. Ahok agak galau karena banyak musuh; dan Ahok tidak tahu mau berbuat apa. Masalah popularitas Ahok akan meningkat. Masyarakat akan berpikir manfaat apa yang diterimanya. Ahok menganggap DPRD musuhnya. Ada kasus pembelian tanah di Cengkareng. Juga kasus Sunny Tanuwidjaya sebagai staf khususnya. Sekitar Ahok sendiri tidak bersih. Mengusulkan agar parpol mencalonkan salah satu kadernya seorang perempuan beretnis Tionghoa untuk melawan Ahok; baik sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur.

Karyono Wibowo 
Promosi bagi Ahok, seolah Ahok yang paling hebat. Menyulitkan parpol mencari calon.Hasil survei sampai saat ini Ahok masih paling atas dibanding calon lain. Tingkat elektabiliitas terkait kinerja Ahok yang memuaskan. Persepsi publik menilai kinerja Ahok memuaskan. Kemacetan lalu lintas belum ada perbaikan, tapi ada kepercayaan terhadap Ahok untuk memimpin DKI kembali. Akan timbul fanatisme berlebihan yang gelap mata, sehingga kesalahan tidak terlihat dan tidak akan percaya kau Ahok terlibat. Meski nanti ada fakta kalau Ahok terlibat. Pertarungan politik secara langsung yang dilihat adalah figur. Strategi politik pencitraan. Apa yang dilakukan sejumlah pemimpin termasuk Ahok. Yang berhasil membangun citralah yang menang. Media juga sangat berperan dalam memenangkan pertarungan. Jokowi menang dalam pilpres. Sentimen negatif terhadap Ahok sedikit. Hasil survei menempatkan Ahok pada posisi kuat. Sehingga membuat kepercayaan diri Ahok yang arogan. Untuk mengumpulkan KTP gampang. Tapi belum tentu valid. Ahok jadi agak sombong. Sejumlah parpol goyah, misal partai Nasdem, Hanura, Golkar. Mengapa ketiga parpol mendukung Ahok tanpa syarat karena berbasis hasil survei. Memang tidak ada larangan parpol mendukung calon perseorangan. Partai yang mendukung calon perseorangan akan turun wibawanya. Karena berarti gagal melakukan pengkaderan. Mestinya Golkar bisa minta cawagubnya orang Golkar, misal Tontowi Yahya. Dukungan kepada Ahok di depan panggung bisa juga berbeda dengan yang di belakang panggung. Ahok orang yang layak dipercaya persepsinya.
Sampai saat ini belum ada penantang Ahok yang serius yang memiliki popularitas dan elektabilitas sebanding dengannya. Partai maunya menang disinilah letak kegalauannya. PDIP, PKB baru berwacana dan belum mengerucut calonnya ke satu nama. Stok kader PDIP banyak ada Risma, Gandjar, Rano Karno. Kalau PDIP maju sendiri menghadapi Ahok juga berat. Kecuali koalisi PDIP dan Gerindra bahu membahu dalam Pilkada DKI akan bisa melawan Ahok. Djarot saiful Hidayat lebih hebat dari Ahok dari segi pemahaman politik, peraturan, kesantunan. Ahok dinilai negatif etikanya. Tapi etika tidak menentukan kinerja. Masyarakat DKI terlanjur cinta ke Ahok, ibarat "Love Is Blind". Sedikit orang percaya Ahok terlibat di kasus RSSW. Melakukan korupsi itu ada kelas-kelasnya. Ada konsultan korupsi, sehingga koruptornya sulit dijerat. Bukan berarti Ahok bersih. Para kompetitor Ahok kalau mengkritik segi kebijakan Ahok tidak mempan. Kini mengeritik persoalan personality.
Bagaimana Prabowo membawa Ahok dan mendukung Ahok. Kemudian Ahok keluar dari Gerindra. Bagaimana Mega memperlakukan Ahok sebagai tamu spesial: tapi Ahok berpaling. Kali ini Teman Ahok yang mau ditinggalkan. Kalau Ahok meninggalkan Teman Ahok dengan maju melalui jalur partai ini akan merupakan pengkhianatan baru. Ahok akan terkena kualat/kutukan Megawati dan Prabowo kalau tidak sadar. Risma dan Ahok punya keberanian untuk menghukum anak buahnya yang bersalah  dan berani mendobrak.Risma punya kedekatan dengan akar rumput (tidak berjarak) dan lebih egaliter bila dibanding Ahok.
Ada dua faktor penting :
1. Figur yang dikenal, disukai dan dipilih. Figur dominan dalam pemilu langsung. Ahok adalah "influencer"
2. Peran mesin partai penting, apalagi bila ada koalisi. Untuk menghadapi Ahok perlu ada koalisi PDIP dengan Gerindra. Dengan calon parpol secara "head to head" ada kemungkinan berpotensi bisa mengalahkan Ahok.

Slide foto - foto selama acara


NOMagz.com

Launching Buku dan FGD “Persiapan Konsiliasi Nasional Untuk Pemulihan Hak-hak Korban Pelanggaran HAM Peristiwa 1965-1966"

Launching Buku dan FGD
“Persiapan Konsiliasi Nasional
Untuk Pemulihan Hak-hak
Korban Pelanggaran HAM
Peristiwa 1965-1966"



Waktu :
Rabu, 29 Juni 2016

Tempat :
Gedung Komnas HAM,
Jl. Latuharhary No. 4B, Menteng. Jakarta Pusat

Narasumber :
Rusdy Mastura atau Cudi (Walikota Palu sekaligus penulis buku "Palu dan Godam Melawan Keangkuhan : Kisah di Balik Permohonan Maaf pada Korban Pelanggaran HAM Peristiwa 1965-1966").

Penanggap :
  • Yasonna H. Laoly (Menteri Hukum dan HAM)
  • Sidarto Danusubroto (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden)

Komnas HAM akan menyelenggarakan FGD dalam rangka persiapan Konsiliasi Nasional untuk pemulihan hak-hak korban pelanggaran HAM peristiwa 1965-1966.


Ulasan Redaksi :
Sambutan :
M. Imdadun Rahmat, S.Ag., M.Si. (Ketua Komnas HAM)
Apresiasi KH kepada penulis buku. Komnas HAM melihat buku ini penting bukan hanya gagasan tapi tindakan. Memutus kebencian masa lalu untuk move on ke masa depan. Berani melawan arus dengan minta maaf kepada korban pelanggaran HAM berat. Memecah kebekuan dan meminimalisir kekhawatiran-kekhawatiran. Merehabilitasi para korban.  Buku ini penting sebagai product knowledge tapi gerakan keberanian. Menginspirasi masyarakat dan pemerintah untuk menghapus kebencian.

Rusdy Mastura atau Cudi
Ikut menangkap anggota PKI saat berusia 15 tahun di 1965, melihat bagaimana mereka menderita, mengalami kerja paksa. PKI mungkin salah tapi tidak seharusnya kita berlaku kejam terhadap mereka. Ada yang gara-gara menerima pacul dituduh anggota PKI. Bukan soal membela PKI tapi soal membela kemanusiaan dan harkat serta marwah manusia; bukan soal ideologi. Bentuk korban misalnya putus sekolah, tidak bisa bekerja, terkucil. Perlu rekonsiliasi.
Tahun 1973 ke Jakarta, ketemu buya Natsir, bertanya mengapa Partai Masyumi sebagai Parpol kedua terbesar akhirnya dibubarkan ? Dulu para tokoh bangsa berdebat di forum tapi akrab diluar forum. Kini sikap itu seolah menghilang. Kita harus berbuat supaya tidak ada korban pelanggaran HAM yang merasa teraniaya.

Yasonna H. Laoly, Diwakili Sofyan.
Kota Palu menjadi contoh rekonsiliasi atas kejadian 1965-1966 secara non yudisial. Komnas HAM lah yang berhak dan mampu menyelesaikan pelanggaran HAM, Dirjen HAM Kemenhukham tidak mampu menyelesaikan tapi memberi menfasilitasi. Berharap buku ini menjadi best seller dan dibaca banyak orang. Baru kota Palu yang melakukannya, semoga bisa menjadi bahan pembelanjaran bagi semua pihak. Kemenhukham mendorong dan memberi masukan ke Kemenko Polhukham soal penyelesaian pelanggaran HAM. Motivasi dan angan-angan penulis luar biasa membuat program dan membangun harmoni dengan korban.

Roichatul Aswidah (Komnas HAM)
Pembahasaan dan penerbitan korban HAM masa lalu adalah penting.Sebagai sebuah bangsa bentuk penerbitan buku adalah upaya mengungkap kebenaran.Penerbitan dilakukan oleh orang yang berwenang. Mengatakan tidak pada kejahatan. Melanjutkan perjuangan melawan kejahatan. Pada tataran nasiona langkah itu mengalami kemandekan; meski sudah ketemu SBY, Jaksa Agung. Ada beberapa dimensi yang harus dilakukan pemerintah, sesuai dengan janji yang tertulis di UUD 1945. Pengungkapan apa yang sebenarnya terjadi. Menyatakan penyesalan, rekonsiliasi, agar tidak terulang. Kembali pada moralitas kemanusiaan. Bukan soal minta maaf kepada PKI. Apa yang dilakukan di Palu bisa menjadi refleksi nasional. Dan ditularkan ke wilayah lain. Mengakui kita punya sejarah kelam. Saat ini masih maju mundur.

Nur Kholis (Ketua Komnas HAM)
Harapan kita semangat kota Palu dapat menyebar ke wilayah lain. Palu bukan kota di mana TNI tdk terlalu kuat. Rusdy sebagai tokoh Golkar berani melakukan tindakan. Simposium tentang korban pelanggaran HAM 1965 di hotel Aryaduta Jakarta yang digagas Agus Widjojo dan dihadiri 7 menteri baru mulai. Perubahan di Komnas HAM, fokus di pelanggaran HAM masa lalu dan Perlindungan Minoritas. Sub komisi mediasi Komnas HAM menjadi penopang untuk upaya rekonsiliasi. Melakukan penyelidikan. Peristiwa 1965 terjadi di banyak wilayah.

Testimoni :
Boni yang ayahnya diangkat kembali sebagai Guru Besar menjadi dimensi pada simposium saat itu. Seharusnya pemerintah yang melakukannya. Kompleksitas masalah. Semua orang memiliki peran berbeda-beda. Menghargai sikap minoritas yang berani mengungkapkan pendiriannnya dan tidak tinggal diam.


Penanggap :
ibu Nani
Sangat membumi dan konkrit. Perlakuan terhadap mereka perlakuan tidak sepatutnya sebagai manusia. Apa dan bagaimana bukan siapa berdasar nilai kemanusiaan. Bahasanya sederhana soal kemanusiaan dan mengembangkan kosa kata permintaan maaf. Kesadaran moral Rusdy, yang diterapkan sebagai pemimpin melandasi sikap dan uluran tangan, serta permintaan maaf sebagai kepemimpinan moral. Adalah hak korban untuk meminta permohonan maaf. Meminta maaf keberanian, memberi maaf sikap luar biasa. Masih ada arogansi kekuasaan, sikap yang menganggap tindakannya benar. Bahan dasar rekonsiliasi ini ada di akar rumput.

Penanggap :
Bapak Iksan
Maaf itu tahap berikutnya. Di belakang maaf itu yang lebih penting. Pengungkapan kebenaran itu untuk menemukan penyakitnya: sehingga bisa diberikan obatnya. Penyelesaian harus dari bawah; dari hati ke hati, bukan pendekatan top down atau elite serta politik.

Penanggap :
Eka (sejarawan)
Klarifikasi sejarah, korban tidak pernah diajak bicara. Rekonsiliasi dari bawah baru dimulai. Misal di UGM, penerimaan kembali Dosen Psikologi yang dianggap PKI. FISIPOL mengakui Kristiawan sebagai alumni UGM. Ada 4 dosen dan beberapa mahasiswa UGM yang ditangkap dan hilang; termasuk yang dibuang ke Pulau Buru. Proses rekonsiliasi di UGM. Museum bergerak diinisiatif untukmengumpulkan artefak-artefak korban dan workshop class dengan melakukan dialog dengan korban. Memasang situs-situs penangkapan dan situs-situs penyiksaan. Bagaimana buku-buku sejarah SMA terbitan penerbit  Airlangga yang ada gap-gap kenyataan sejarah. Klaririfikasi sejarah dan rekonsiliasi. Dimulai dari sekolah di pinggiran, misal di Tangerang. Untuk Jawa dan Bali memang sulit melakukan rekonsiliasi karena kejadiannya intens.

Testimoni putri Bupati Cilacap ke-9.
Foto ayahnya kini terpasang sebagai mantan Bupati ke-9 di kantor kabupaten Cilacap setelah sekian lama tidak berani dipasang. Ayahnya dituduh terlibat PKI.

Slide foto - foto selama acara


NOMagz.com