Jumat, 22 Juli 2016

Diskusi dan Rilis Survei SMRC "PEMILIH JAKARTA DAN KINERJA INCUMBENT"

Diskusi dan Rilis 
Survei SMRC
"PEMILIH JAKARTA DAN KINERJA INCUMBENT"



Waktu :
Kamis, 21 Juli 2016

Tempat :
Kantor SMRC, Jl. Cisadane No. 8 Menteng, Jakarta Pusat.

Peta pertarungan kekuatan politik menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta terus berubah.  Beberapa tokoh yang sebelumnya aktif menyapa pemilih dan bergerilya menggalang dukungan partai politik kini mulai redup. Demikian juga dengan incumbent. Ahok masih belum mengambil keputusan apakah akan tetap maju dari Jalur Independen, seperti diantisipasi relawan Teman Ahok, atau melalui Partai Politik seperti diharapkan Partai Golkar.
Bagaimana sikap dan keinginan pemilih Jakarta? Bagaimana penilaian mereka terhadap kinerja incumbent? Sejauh mana arah dukungan pemilih Jakarta dipengaruhi partai politik? Atau sejauh mana arah dukungan dipengaruhi oleh kinerja incumbent? SMRC telah melakukan survei pada 24-29 Juni 2016.

Pembicara :
  • Sirojudin Abbas. Ph.D (Direktur Program SMRC)
  • Nusron Wahid (Golkar)
  • Ahmad Basara (PDIP)
  • Raja Juli Antoni (PSI)
  • Didi Irawadi (Demokrat)
  • M. Taufik (Gerindra)


Ulasan Redaksi :

Sirojudin Abbas. Ph.D (Direktur Program SMRC)
Menyampaikan hasil survei SMRC.
Tujuan Survei ini adalah untuk melacak opini publik DKI tentang Pilkada dan kinerja pemerintah DKI.
- Metodologi
- Profil demografi dan wilayah sampel.
- Elektabilitas calon

Top of mind pilihan kepada calon gubernur :
Ahok 36.6%.
Yusril 2.8%.
Sandiaga Uno 2.1%

- Tren pilihan kepada calon gubernur Agustus 2015 vs Juni 2016.
- Tingkat kepuasan publik DKI pada kinerja petahana naik dari 63% (Agustus 2015) ke 69.7% (Juni 2016) warga DKI puas dengan kinerja Gubernur Basuki Cahaya Purnama.
- Simulasi terbuka pilihan kepada calon gubernur. Ahok 53,4%. Agustus 2015 37,2%.
- Alasan memilih.

Alasan utama warga DKI memilih adalah ada bukti dari hasil kerja. :
Tegas/berwibawa 15%.
Pengalaman 8,4%.

Pilihan 5 nama calon :
Ahok 54,8%.
YIM 17,7%.
Tri Rismaharini 11,2%.
Nachrowi Ramli 3,4%.
Sjafrie Sjamsoedin 2%.

Pilihan 4 nama calon :
Ahok 55,3%.
YIM 19,1%.
Risma 12,5%.
Sjafrie 2,7%.

Pilihan 3 nama calon :
Ahok 55,2%.
Yusril IM 21%.
Risma 13,2%.

Pilihan 2 nama calon :
Ahok 59,4%.
YIM 26,3%

Temuan : Kinerja Petahana. 
69,7% puas dengan Kinerja Ahok.
40,6% puas dengan Kinerja Djarot Syaiful Hidayat.

Tren kepuasan terhadap kinerja petahana cenderung meningkat :
58% Menginginkan petahana kembali.

Kondisi ekonomi sekarang dibanding tahun lalu :
35% lebih baik.
2% jauh lebih baik.
33% tidak ada perubahan.
22% lebih buruk. 1% jauh lebih buruk.

Kondisi sarana dan prasarana : Pelaksanaan pemerintahan : 
Sangat baik 5%.
Baik 52%.
Sedang 33%.
Buruk 8%.
Sangat buruk 1%.

Agama dan etnis untuk pemimpin. 
50% tidak setuju isu muslim tidak boleh dipimpin oleh orang bukan muslim.
66% tidak setuju isu etnis minoritas tidak boleh memimpin mayoritas.

Teman Ahok vs partai
- Eksperimen 1, eksperimen 2
- Temuan eksperimen.
- Dukungan massa pemilih partai terhadap calon.
- Kesimpulan :
Belum ada penantang yang sepadan bagi Ahok. Sebagai petahana Ahok semakin diinginkan sebagai gubernur DKI Jakarta. SARA hanya berpengaruh bagi "ekstrim" minoritas. Ahok maju sebagai calon independen atau melalui parpol tetap dipilih.

Ahmad Basara (PDIP)
- Selamat kepada parpol yang sudah mendukung Ahok.
- Meski PDIP pernah mendukung Ahok, tidak sekalipun Ahok mengunjungi kantor PDIP.
- Tidak ada yang istimewa dari hasil survei, karena Ahok jadi media darling. Ahok mengeksploitasi kekecewaan terhadap parpol. Sebagai Parpol berideologi dengan 28 suara di DPRD DKI Jakarta, PDIP tidak mungkin mendukung calon perseorangan; dan PDIP berhak mencalonkan kandidat gubernur.
PDIP sedang menyeleksi 27 nama calon gubernur yang akan mengerucut menjadi 5 nama cagub yang kemudian akan disampaikan kepada Ibu Megawati.109 anggota DPR dari fraksi PDIP sudah diturunkan ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat DKI.

M. Taufik (Gerindra)
Sjafrie Sjamsoedin yang baru dicalonkan Gerindra 5 Juli 2016 sudah mendapat dukungan 7% pemilih. Program Ahok tidak terlalu hebat. Kartu Jakarta Pintar bukan program Ahok, tapi Jokowi. Ahok belum pernah dicalonkan jadi gubernur DKI, tapi dicalonkan sebagai wakil gubernur. Yakin Ahok akan maju dari Parpol bukan dari Teman Ahok. Kemiskinan di DKI menurut BPS meningkat, karena serapan anggaran terendah diantara semua propinsi. Medialah yang memberikan citra positif pada Ahok.
Tidak yakin Ahok akan ikut Pilkada DKI. Banyak halangan bagi Ahok. Tidak beradab. Tidak memikirkan rakyatnya. Tidak yakin PKS mendukung Ahok. Sebagai Muslim memilih pemimpin adalah merupakan syariat.

Raja Juli Antoni (Partai Solidaritas Indonesia)
Tidak ada kejutan hasil survei SMRC, maksudnya konsisten. Ahok calon terkuat. Pilihan penduduk DKI tidak berubah. Ada 3 hal yang selalu dipakai oposan Ahok, yaitu isu suku, isu agama, isu hukum (RS Sumber Waras). Belakangan isu Ahok seorang Neolib. Jalur perseorangan maupun parpol keduanya konstitusional.

Nusron Wahid (Golkar)
- Yakin PDIP akan bersama Golkar akan mendukung Ahok.
- Statistik tidak pernah bohong. Meski statistik tidak sama dengan politik.
- Isu agama dan SARA yang paling berat bagi Ahok.
- Masyarakat Jakarta adalah pemilih yang cerdas. Dalam hadist tidak ada larangan muslim memilih gubernur yang bukan muslim. Jakarta adalah miniatur perpolitikan nasional, sehingga bisa memajukan Indonesia.

Didi Irawadi (Demokrat)
- Proses politik masih berjalan. Bagi Partai Demokrat masih ada waktu yang cukup untuk mempertimbangkan.
- Isu SARA menjadi perhatian Partai Demokrat. Masyarakat DKI inklusif. Dan jangan sampai isu SARA menjadi bara.
- Isu penegakan hukum adalah serius.Hukum adalah panglima. Kasus pembelian RS Sumber Waras, Reklamasi Pulau G, pembelian Tanah Cengkareng; bisa jadi penghalang. Pemimpin DKI harus tegas. Tapi Ahok tumpul ke atas. Banyak hal yang bisa terjadi di 6 bulan kedepan. Minta KPK bekerja profesional. Demokrat menjadi penyeimbang sehingga DKI menjadi lebih baik. Sepakat melawan SARA dalam konteks apapun.

Slide foto - foto selama acara


NOMagz.com

Tidak ada komentar: