Minggu, 03 April 2016

Diskusi YSNB Seri 9 "Referensi Global"

Diskusi Publik Serial
"Membangun Budaya Bangsa
Dan Nilai Keindonesiaan
Demi Masa Depan Bangsa"
Seri 9
"Referensi Global"


Waktu :
Sabtu, 2 April 2016

Tempat :
Merak Room, Jakarta Convention Center

  • Irid F. Agoes, MA, Ph.D
  • Dr. Eva Latifah
  • Prof. Dr. Dahana
  • Johanes Herlijanto, Ph.D

Moderator :
Bambang

Penyelenggara :
Yayasan Suluh Nuswantara Bakti


ULASAN REDAKSI :

Irid F. Agoes, MA, Ph.D.
"Aktualisasi Nilai Pada Budaya Bangsa Amerika. Dan Pelajaran Untuk Indonesia Melalui Pendekatan Antarbudaya"
Antar budaya adalah ilmu baru. Belajar budaya tak bisa tiru begitu saja, karena kita punya akar budaya sendiri. Indonesia dan USA punya kesamaan sama-sama memberontak terhadap penjajah dan merebut kemerdekaan. Perbedaan USA dengan Australia/New Zealand/Canada. USA merebut kemerdekaan sedang ketiga negara Commonwealth. Thomas Jefferson pencetus ide mendirikan USA. Abraham Lincoln menghapus perbudakan. 1848 Woman's Rights Convention. Nilai dasar USA adalah individualisme (John Locke dan Benyamin Franklin). Individualism Index Value for 50 Countries and 3 Regions. USA scorenya 91. Indonesia scorenya 14. Sifat negatif orang Indonesia adalah tawuran. 70% penerima Nobel adalah orang USA. 80% kekayaan orang USA berbentuk intangible assets. Hanya 2% populasi Indonesia berpendidikan diatas sekolah menengah.

Dr. Eva Latifah, Ph.D.
"Aktualisasi Nilai Pada Bangsa Korea dalam Menghadapi Perkembangan Zaman". 
Identitas bangsa Korea. Korea yang berubah akibat multikulturalisme; individualisme; aged society. Strategi Berubah Bangsa Korea. Melalui pendidikan; membuka akses dengan dunia internasional; pemanfaatan bacaan sastra; sinergi banyak pihak (pemerintah; akademisi; pelaku bisnis; pekerja seni untuk brand image Korea); dibangun kebanggaan bagi ciri bangsa; Ppalli ppalli; perubahan tanpa lepas dari jati diri.

Prof Dr. Abdullah Dahana.
Puncak-puncak Dalam Sejarah Dan Kebudayaan Tiongkok"
Hubungan Indonesia Tiongkok selalu diliputi masalah, misal Peristiwa G30S; WNI keturunan Tionghoa, kasus Natuna. Bagai pendulum.Latar belakang, Ada 25 dinasti yang pernah memerintah di Tiongkok. Belajar dari Tiongkok merupakan kecenderungan global, dalam 30 tahun Tiongkok menjadi adi kuasa kedua. Bibit semangat sudah muncul lama. Tiongkok 93% suku Han. Selalu dapat gangguan dari luar. Kehadiran Partai Komunis Tiongkok menjadikan kebijakan hanya keluar dari satu pintu. Partai Komunis Tiongkok tidak pernah kekurangan kader pemimpin.Penerapan hukum tidak kenal kompromi.

Johanes Herlijanto, Ph.D.
"Kebangkitan Tiongkok dan Pengaruhnya bagi Indonesia"
Perkembangan di Asia dan Kebangkitan Bangsa Indonesia. Reformasi Deng Xiao Ping dan Kebangkitan Tiongkok. Kebangkitan Tiongkok pasca Deng Xiao Ping. Kebangkitan Tiongkok dan hubungan Indonesia-Tiongkok. Makna kebangkitan Tiongkok bagi Indonesia. Model Alternatif dari Tiongkok. Problem dalam hubungan Indonesia-Tiongkok. Beberapa pandangan positif.

Slide foto - foto selama acara


Slide Eva Latifah :

klik gambar untuk memperbesar







Slide Johanes Herlijanto :

klik gambar untuk memperbesar







Slide lain :

klik gambar untuk memperbesar

Slide Rachman Agnes

Slide A. Dahana



www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: