Jumat, 15 April 2016
Tempat :
Pisa Cafe, Jl. Mahakam, Jakarta
Narasumber :
- Ade Armando
- Ihsan Ali Fauzi
Penyelenggara :
ForumMudaParamadina @forummuda
Diangkat dari kisah nyata, Spotlight (2015) mengisahkan investigasi jurnalis harian Boston Globe dalam mengungkap skandal besar pelecehan seksual anak oleh banyak imam Katolik Roma setempat. Penyelidikan mereka selama setahun menyingkap rahasia yang ditutup sepanjang dekade oleh pemimpin tertinggi agama, hukum, dan pemerintah Boston. Film ini memenangkan penghargaan Film Terbaik dan Skenario Asli Terbaik dalam Academy Award 2016.
Film ini dibahas dalam Pemutaran dan Diskusi Film Nobar Pisa April 2016. Akan tampil sebagai narasumber Ade Armando, Dosen UI, didampingi Ihsan Ali-Fauzi dari Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD), Yayasan Paramadina.
Pemutaran dan Diskusi Film ini merupakan program bulanan Forum Muda Paramadina, Kafe Pisa Mahakam dan LSI Community yang memutar film-film peraih penghargaan internasional dan mengundang narasumber berkualitas sebagai pembahas. Selain menikmati aspek sinematografi, program ini diharapkan menjadi sarana untuk mempelajari gejala-gejala sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keagamaan di seluruh dunia. Program ini gratis dan terbuka untuk umum (dengan reservasi).
Diskusi Film Pemutaran dan Diskusi Film ini merupakan program bulanan Forum Muda Paramadina, Kafe Pisa Mahakam dan LSI Community yang memutar film-film peraih penghargaan internasional dan mengundang narasumber berkualitas sebagai pembahas. Selain menikmati aspek sinematografi, program ini diharapkan menjadi sarana untuk mempelajari gejala-gejala sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keagamaan di seluruh dunia. Program ini gratis dan terbuka untuk umum (dengan reservasi).
Daftar ke nobarpisa@gmail.com
ULASAN Redaksi :
Ade Armando
Film Spotlight mengingatkan orang pada sisi jurnalisme, kembali ke orang Amerika asli; kembali ke jurnalisme asli. Kemajuan teknologi menjadikan jurnalisme lebih cepat dan atraktif. Menjadi jurnalis akan melahirkan negara yang lebih baik. Anda sebagai jurnalis adalah penting karena anda adalah pengawas. Orang USA mengapreasi jurnalis yang mencerahkan. Media sebagai watchdog tidak memperdulikan soal oplah. Spotlight tidak menganggap jurnalisme sebagai komoditi.
Di Indonesia jurnalisme investigasi diwakili "TEMPO""National Geography" juga salah satu media yang melakukan jurnalisme investigasi. USA yang negara sekuler ternyata sulit untuk mengungkap masalah agama. Jurnalisme investigasi juga perlu memperhatikan segi komersial di jangka panjang sebagai wujud penghargaan pembacanya terhadap jurnalisme dalam wujud delayed gratification. Jurnalisme investigasi membutuhkan kualitas jurnalis yang tinggi dan mengeluarkan biaya banyak.
Slide foto - foto selama acara |
NOMagz.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar