Sabtu, 02 April 2016

15 Tahun Jaringan Islam Liberal : Pidato Kebudayaan oleh Ade Armando "Agama Ideal Di Masa Depan"

15 Tahun
Jaringan Islam Liberal
Pidato Kebudayaan oleh
Ade Armando
"Agama Ideal Di Masa Depan"



Waktu :
Jumat,1 April 2016

Tempat :
Kafe Pisa,
Jl Mahakam, Jakarta


Sambutan :

Ulil Absar Abdalla
Tantangan JIL berat dalam 10 tahun terakhir. Lingkungan sosial keagamaan kita makin konservatif. Istilah Islam Liberal kurang disukai. Cita-cita keluarga besar Islam liberal memperjuangkan corak keagamaan yang menghargai ekspresi individual dan personal; yang berbeda dengan ekspresi kolektif.
The minority of minority is individual. Simpati kepada JIL ada meski sedikit. "Misalnya Ade Armando", contoh Ulil.
Ulil juga menekankan perlunya merawat ruang kritis yang ada dalam masyarakat.


Pidato Kebudayaan : 

Ade Armando
Agama ideal adalah agama liberal; termasuk Islam Liberal. Donald Trump salah satu orang yang paling tidak disukai karena anti Islam dan rasis. Michael Moore membela, "Kita semua adalah umat manusia". Donald Trump berujar di 2011 Al Quran sesuatu yang menarik; ada kebencian di sana. Yang diperangi Donad Trump adalah Islam Radikal; tapi sulit membedakannya. Pertambahan umat Islam adalah yang tertinggi di dunia. Berita yang kurang menguntungkan adalah berita pembantaian umat Nasrani yang sedang merayakan Paskah di Pakistan.
Tafsiran sempit atas agama Islam menimbulkan radikalisme.Hasil survei menunjukkan
72% mendukung berlakunya Syariah Islam
92% bom bunuh diri sama sekali tidak dibenarkan
45% setuju hukum potong tangan boleh
48 % rajam perzinahan
18% murtad dihukum mati
93% Istri harus patuh kepada suami
32% Istri boleh ceraikan suami
76% Hak waris perempuan sama dengan pria.
Kita lebih mirip Turki dibanding Malaysia dan Pakistan serta Afganistan. Mengabaikan HAM (misal rajam bagi pezinah; potong tangan bagi pencuri) karena dilandasi ajaran Islam. Penafsiran atas Hadis yang kurang masuk akal. Misalnya, apabila kamu makan minum gunakanlah tangan kanan; hanya setan yang menggunakan tangan kiri. Yang mengabaikan Hadis lebih sulit masuk surga. Memotong bulu kemaluan, bulu ketiak dan tidak memotong bulu janggut. Menguap itu dari setan. Hadis ditulis 200 tahun setelah Nabi Muhammad wafat. Hadis tidak bisa diandalkan sebagai sumber hukum Islam. Hadis bukan merupakan kebenaran yang tidak terbantahkan. Al Quran bukan kitab hukum. Tidak ada perintah Al Quran membunuh kaum LGBT. Al Quran juga bukan kitab sejarah.
Apakah Islam akan membawa manfaat bagi umat manusia? Memandang Islam sebagai ideologi adalah yang terbaik.Gagasan dalam Al Quran yang perlu kita pelajari bukan sebagai hukum. Saatnya JIL tampil dan jangan biarkan kaum fundamental/radikal berperan. Al Quran sebagai rujukan hukum boleh tapi bukan hukum.


Slide foto - foto selama acara
 

NOMagz.com

Tidak ada komentar: