Minggu, 10 April 2016

Diskusi Bersama Sosiolog, Antropolog dan Tokoh Baduy "Baduy Dulu dan Kini

Diskusi Bersama
Sosiolog, Antropolog dan Tokoh Baduy"
"Baduy Dulu dan Kini



Waktu :
Jumat, 8 April 2016

Tempat :
Bentara Budaya. Jln. Palmerah Selatan No. 17. Jakarta

Narasumber  :
  • Dr. Imam B. Prasodjo (Sosiolog, FISIP UI)
  • Dr. R. Cecep Eka Permana, SS, Msi (Arkeolog – Antropoloh, Fakultas Ilmu Budaya UI)
  • Sarpin (Baduy Luar)

Moderator :
Pepih Nugraha  (Moderator – Wartawan Senior Harian Kompas & COO Kompasiana)

Pergelaran Busana Khas Baduy oleh Komunitas Cinta Berkain (KCB)Jumat, 8 April 2016 pukul 16.30 WIB


ULASAN REDAKSI :

Dr. R. Cecep Eka Permana, SS, Msi
Perkenalan dengan Baduy saat masih mahasiswa 1965. Dan saat membuat tesis di Antropologi UI 1994-1995. Sangat terkesan dengan bunyi lisung waktu isuk-isuk (pagi-pagi sekali) saat ibu-ibu Baduy menumbuk padi. Kini ada 64 kampung Baduy. Penduduk Baduy bertambah sementara luas tanah tetap.Lahan pertanian (huma) berkurang untuk berladang. Beras tidak boleh dijual. Kini untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak cukup. Terpaksa orang Baduy menjual madu dan produk lainnya untuk kemudian membeli beras. Kini lisung tidak berbunyi lagi karena orang Baduy membeli beras yang tidak perlu ditumbuk.
Orang Baduy bersifat egaliter, hak waris pria dan perempuan sama. Ciri Baduy Dalam adalah memakai baju putih dan ikat kepala putih. Asal usul suku Baduy adalah pelarian kerajaan Pajajaran atau Banten yang tidak mau masuk Islam. Budaya Baduy adalah megalitik (menhir, lumpang, punden-pundak). Secara Etno-arkeologi masyarakat Baduy terdiri dari dunia bawah (penjahat), dunia tengah (manusia kini), atas (leluhur).Selatan adalah arah paling tinggi, awal dari segala ritual Baduy.  

Dr. Imam B. Prasodjo
"Memperkuat Keragaman Modal Budaya Melalui Baduy"
Kita kaya Cultural capital dan mulai untuk tidak lagi mengeksplorasi alam. Wilayah Baduy Dalam di Cibeo, Cikeusik, Cikertawana. Historical-cultural value, use Value, Exchange Value.Indonesia as a multi-cultural national state. Multiple expressions of Indonesia. The place pyramid. Banten's expressions.Sekarang ada di era ekonomi kreatif.Dari ekonomi pertanian menuju ekonomi kreatif multikultural (ramah lingkungan) Kampung kreatif Cilegon. Creative City network. Imah Pangubatan Baduy. Baduy dan Tantangan Perubahan. Sedang berjuang mendapatkan KTP. Sebagian besar Baduy beragama Sunda Wiwitan. Hingga kini orang Baduy belum berKTP.
Produk Olah Pertanian Baduy. Rencana kedepan program gentong air, biogas, pupuk organik. Rencana intensifikasi pertanian. Orang Baduy anti poligami dan tidak merokok. Upaya mengembangkan batik Baduy. Perubahan terjadi karena ledakan jumlah penduduk. Di Baduy dalam tidak boleh menggunakan cangkul. Tidak boleh memelihara hewan berkaki empat.

Sarpin
Populasi masyarakat Baduy 11.667 orang, ada 64 kampung, 3400 kepala keluarga.1.208 orang Baduy Dalam 3-4 keluarga Baduy Dalam keluar dari kampungnya setiap tahun.Setiap keluarga wajib berladang, dulu2 ha ladang menghsilkan 900 kg padi.Kini rata-rata hanya 1 ha yang menghasilkan 300 kg padi.Kini masyarakat Baduy Luar pakai posel. Sekolah formal dilarang, sedang sekolah non formal dibolehkan.

Slide foto - foto selama acara

NOMagz.com

Tidak ada komentar: