Selasa, 24 Mei 2016

Seminar & Dialog Lintas Generasi "Pancasila Sebagai Jalan Lurus"

Seminar & Dialog Lintas Generasi 
"Pancasila sebagai Jalan Lurus"



Waktu :
Senin, 23 Mei 2016

Tempat :
Gedung Joang 45,
Jl. Menteng Raya No 31, Jakarta Pusat

Acara berisi Deklarasi negarawan muda, Dialog lintas generasi,Pertunjukan seni generasi muda, Konferensi Pers.

Penyelenggara :
DPP Laskar Ampera Arief Rachman Hakim '66


Ulasan Redaksi :

Sambutan :
Wahab (Ketum DPP LA ARH)
Kebebasan telah digunakan secara berlebihan oleh golongan kiri; termasuk komunis gaya baru. Menyebarkan simbol PKI kepada generasi muda yang berjumlah 65 juta orang, misal kaos bergambar palu & arit. Bonus demografi jangan sampai menjadi bencana demografi.
Simposium 1-3 Juni 2016 untuk menyaingi Acara April 2016 di Hotel Arya Duta; di Balai Kartini-Jakarta. Mereka mau membongkar monumen Lubang Buaya dan menyanyikan Indonesia Raya sambil berjoget ?

Sambutan :
Keynote speech :
Firdaus
Berhutang kepada Angkatan 66. Kalau PKI menang akan terjadi pembantaian.Khmer Merah yang komunis membunuh 3 juta orang rakyat Kamboja. PKI menyusup ke TNI; Baperki dan lain-lain. Termasuk di PDIP yang disebut PKI malam. Tahun 2019 Jokowi harus mengusung Puan Maharani menjadi wapres ? Rekonsiliasi anak-anak PKI dengan anak-anak Permesta. Contohnya Agus Widjojo menjadi Ketua Lemhamnas. Mereka akan menikam dari belakang untuk mengambil keuntungan. Tiongkok berkepentingan atas Laut Tiongkok Selatan, karena minyak bumi dari Timur Tengah harus lewat Indonesia untuk menuju Tiongkok. Kini model perangnya proxy war; perang uang/narkoba/budaya, bukan pakai senjata konvensional lagi. Sampai Kolonel pun tertangkap mengkonsumsi narkoba di Makassar.
Ada UUD 1945, UU Keamanan Negara; Tap MPRS 25/1966 melarang PKI.Tugas kita mencari siapa sponsor Seminar 1965 di Hotel Aryaduta. Jangan coba-coba kasih angin kepada PKI. Mereka tidak akan bisa menghancurkan Pancasila kalau tidak pakai kekerasan dan menggunakan segala cara. Taufik B. memimpin Deklarasi Negarawan Muda.Orasi dan Dialog Sesi I Sub tema "Pemberontakan PKI Tahun 1948 dan 1945"


Narasumber Sesi I
Kivlan Zein
Kita siapkan kekuatan setelah Pangandaran dan segera di Solo. 1948 Muso mendeklarasikan Republik Sovyet Indonesia, banyak bupati dibunuh secara sadis. Mereka menikam dari belakang dan sangat kejam. Di Tiongkok ada 12 juta orang korban Partai Komunis Tiongkok. Tahun1965 beberapa jendral TNI dibunuh. Maka dibentuk Kodim, Kores ,Koramil, Kodam untuk membendung PKI.
Jangan beri kesempatan PKI bangkit. Banyak PKI menyusup ke NU, Muhammadiyah, UIN Syarif Hidayatullah. PKI mau balas dendam. Tiongkok negara ditaktor sentralistik tanpa Pemilu meskipun ekonominya kapitalis. Hansip, Babinsa sudah dibubarkan. Agus Widjojo mau membubarkan Kores dan Kodim serta Koramil ? Kwik Kian Gie diakui nasionalismenya.

Hakim Sorimuda Pohan (Pembaca Tritura)
"Pemberontakan PKI Sejak 1948-1965"
Kita perlu waspada terhadap PKI dan onderbouwnya serta antek-anteknya.Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarahnya. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Tujuan PKI adalah kudeta melalui teror dan pengerahan massa. Incar kepala pemerintahan ada residen dan bupati yang dipenggal kepalanya oleh PKI. PKI ambil kesempatan saat NKRI genting. September 1948 PKI membuang korbannya ke dalam sumur.
Penyusupan ke tubuh TNI, pada 18 September 1948 Kolonel Djokosujono dan Soemarsono mendeklarasikan Negara Sovyet Indonesia di Madiun dengan Musso sebagai Presiden dan Amir Sjarifuddin sebagai PM. FK UI jaman Orba menerima mahasiswa kader PKI dan dilaporkan olehnya kepada Dekan/Rektor UI; akhirnya mahasiswa tersebut diberhentikan. Kongres Alim Ulama Indonesia 8-11 September mengusulkan kepada Soekarno untuk membubarkan PKI.Golongan anti komunis di Sumatera dan Sulawesi mendirikan Permesta. Bung Karno "Tidak ada kelompok yang sebesar PKI dukungannya terhadap NKRI".

Drs Alfian Tanjung, MPd. (Ketum Gerakan Nasional Patriot Indonesia/GNPI Pusat). "Menghadapi Kebangkitan PKI"
Akan melakukan Gerakan Ganyang PKI. Meski tokohnya mati tidak berarti paham PKI mati. Situasi kini berbahaya. Banyak kader PKI menyusup ke PDIP.
Marwan Jaffar akan diganti Budiman Sudjatmiko yang sosialis.
Tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai libur nasional adalah kemenangan buruh dan kemenangan komunis. Strategi Komunis putih. Target utama Gerakan Komunis di Indonesia. Menyikapi Gerakan Neo-PKI. Dita Indah Sari, Budiman Sudjatmiko, Rieke Dyah Pitaloka (Oneng), Pius Lustrilanang adalah kader PKI. Ahok contoh terbaik ekspresi komunis. Misalnya membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan.

Slide foto - foto selama acara


NOMagz.com

Tidak ada komentar: