Kamis, 26 Mei 2016

NGOBROL @TEMPO "Pendidikan Tinggi"

NGOBROL @TEMPO
Pendidikan Tinggi



Waktu :
Rabu, 25 Mei 2016

Tempat :
Ruang Auditorium Lantai 2, Gedung D Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (Jl. Jendral Sudirman Pintu Satu, Senayan).

Dalam rangka ulang tahun Majalah Berita Mingguan TEMPO ke-45, PT. TEMPO Inti Media Harian bermaksud mengadakan kegiatan diskusi ngobrol @Tempo tentang "Pendidikan Tinggi".
"Memaksimalkan Peluang Bonus Demografi Melalui Sistem Pembelajaran Jarak Jauh"

Moderator :
Tomy Aryanto (Redaksi Tempo Media Group)

Narasumber :
  • Prof. H. Mohamad Nasir, PhD, Ak. (Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI)
  • Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed, PhD. (Rektor Universitas Terbuka)
  • Prof. Richardus Eko Indrajit (Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan)


Ulasan Redaksi :

Sambutan Hadad (Tempo Grup)
Ngobrol mempertemukan para stake holders di industri berbeda. Akan hadir bonus demografi yang potensial produktif di 2020-2030. Ada 134 Perguruan Tinggi Negeri yang mampu menampung mahasiswa untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia. Pendidikan Jarak Jauh diharapkan dapat menampung banyak mahasiswa.

Patdono Suwigyo (Dirjen Kelmbagaan IPTEK & DIKTI)
Kebijakan 5 tahun kedepan;
- Menambah daya tampung Perguruan Tinggi.
- Meningkatkan mutu lulusan.
- Meningkatkan daya saing.
Mutu sebagai prioritas. Perbandingan lulusan Perguruan Tinggi di beberapa negara Asia, Korea Selatan, Thailand, Malaysia. Indonesia negara kepulauan sehingga menyulitkan dan untuk mendirikan Universitas sangat mahal. Misalnya ITB Rp 4-5 triliun. Untuk mendirikan politeknik perlu biaya RP 400-500 miliar. Bonus demografi harus disertai dengan pendidikan tinggi yang baik; termasuk pendidikan jarak jauh. Belum semua program studi ada di UT. Misalnya kedokteran. Infrastruktur pendidikan bagus. Tutornya bermutu bagus. Propinsi, nasional dan internasional. Perguruan Tinggi boleh mengajukan ijin Pendidikan Jarak Jauh. PDIPT diresmikan 2014. Untuk menjadi guru di Turki harus yang berprestasi (ranking 1-10) dan seleksinya lebih ketat dibanding yang bukan mau menjadi guru. Ada 50.000 dosen di PTN dan PTS yang belum S2. Perguruan Tinggi menghasilkan tenaga kerja yang kompeten bukan menghasilkan ijasah.


Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed, PhD
"Potensi Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia"
Pendidikan terbuka (Paket A, B, C) vs Pendidikan Jarak Jauh.Meniru model UT di Inggris.Konvergensi Pendidikan tatap muka vs Pendidikan Jarak Jauh/online.Perkembangan Pendidikan Tinggi Jarak Jauh di USA, Eropa dan Asia.Sustainable Development Growth an Education 2030. Incheon Declaration. Universitas Terbuka mulai 1984. Kebijakan Pendidikan Terbuka UT.Sistem pembelanjaran fleksibel. Online.400-500 kota di Indonesia. Lebih 4.000 virtual class. 1,2 juta mahasiswa 450 active students. 305.956 registered students.Tantangan di lapangan. Infrastruktur IT yang belum merata. Kemampuan belajar mandiri - mengelola waktu belajar. Pemahaman masyarakat dan asesor tentang Pendidikan Tinggi Jarak Jauh yang belum optimal. Sistem PTJJ akan menjadi magnitude semesta pendidikan nasional masa depan. Permen tentang PTJJ sedang direvisi.

Prof. Richardus Eko Indrajit
"Perkembangan E-Learning di Dunia. Peluang dan Tantangan bagi Pendidikan Tinggi"
Perlu terobosan dalam cara berpikir agar dapat menampung lebih banyak mahasiswa. Yang survive adalah yang adaptable. Massive Open Online Course. Focus on Scalability vs Focus Community and Connection. Formal vs informal. Antar universitas di kota yang sama mestinya bekerja sama bukan berebut mahasiawa. Arsitektur teknologi yang bermasalah. Next Generation E-Learning Environment. Online, On-Budget and On-Course E-Learning. Sistem pembelajaran daring, kuliah daring Dikti.

COBIT by Prof. Eko Indrajit.
PREINEXUS, we have the largest. Biarkan pengetahuan yang berkeliling, bukan dosennya yang berkeliling. Setiap WNI berhak mendapatkan pendidikan yang layak, terjangkau dan berkualitas. Kalau antri jangan lihat kedepan tapi lihatlah ke belakang.Carilah ilmu ke warnet terdekat bukan ke Tiongkok. Membangun NKRI dengan ujung jempol menggunakan hp. Distributed Open Collaborative Course.

Slide foto - foto selama acara


  Beberapa Slide :

klik gambar untuk memperbesar

Slide Ibu Tian Belawati

Slide Richardus Eko Indrajit_1

Slide Richardus Eko Indrajit 2



www.NOMagz.com