Sabtu, 28 November 2015

VALDAI Discussion Club "What are Asia’s Goals in the Asian Century?"

VALDAI Discussion Club
"What are Asia’s Goals
in the Asian Century?"


Waktu :
Jum’at, 27 November 2015.

Tempat :
Le Meridien Hotel, Jakarta 




ULASAN :

Valdai Discussion Club mendiskusikan tentang perubahan-perubahan di kawasan Asia dan prospek untuk keterlibatan Rusia dalam proses tersebut. Pada 27 November, Jakarta menjadi tuan rumah Regional Conference of the Valdai Discussion Club, yang berjudul “Apakah tujuan Asia dalam Perabadan Asia?”
Negara-negara Asia telah mencapai tingkat kemajuan yang fantastis di bidang ekonomi dan sosial, dan pusat perhatian dunia telah beralih ke kawasan Asia Pasifik. Asia yang sedang berkembang ini akan menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi global. Sejah akhir abad ke-20, kawasan ini telah berkembang dengan slogan “Asia untuk Dunia,” sementara itu dunia pun telah mencari cara-cara untuk mendapatkan manfaat dari kekuatan ekonomi Asia ini.
Sekarang ini, ekonomi Asia sedang mencapai sebuah tahapan yang benar-benar baru. Aspirasi untuk pertumbuhan ekonomi itu sendiri berbarengan dengan persoalan tentang kualitas pertumbuhan dan tindakan untuk mengurangi perbedaan dan kesenjangan sosial. Sebagai hasilnya, model- model pembangunan nasional membutuhkan pertimbangan-pertimbangan ulang. Asia juga sedang menjadi platform untuk pembangunan aktif institusi-institusi internasional yang kebanyakan mampu mempengaruhi sistem dunia dan keseimbangan kekuatan.
Tujuan dari konferensi Valdai Discussion Club, yang akan membawa peneliti, intelektual, diplomat, pelaku bisnis dan figur publik ternama, adalah untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam menyikapi dan menghadapi perubahan-perubahan di Asia, bagaimana Asia dapat berkembang lebih jauh, dan tentunya, apa prospek-prospek untuk keterlibatan Rusia dalam pembangunan ini?
Bagaimana pembangunan nasional dan regional mampu beradaptasi untuk dengan tantangan-tantangan dalam sistem global yang tidak beraturan? Akankah ekonomi Asia mencapai standar kualitas baru yang cocok dengan pertumbungan kelas konsumen? Apa peran Rusia dalam pembangunan regional dan bagaimana aktor-aktor di tingkat regional memandang Rusia?


Isu-isu tersebut ini dibahas oleh pakar- pakar /ahli-ahli ekonomi dan politik, yaitu:
  1. Pangeran Norodom Sirivudh, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Huubngan Luar Negeri Kerajaan Kamboja (1993-1997), Dewan Penasehat Yang Mulia Raja; Pendiri dan Ketua Dewan Direksi Cambodia Institute for Cooperation and Peace. 
  2. Kanwal Sibal, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh India untuk Rusia (2004– 2007), Wakil Menteri Hubungan Luar Negeri India (2002–2003), Dekan/Ketua Center for International Relations and Diplomacy, Anggota Dewan East-West Institute; 
  3. Tan Sri Rastam bin Mohd Isa, Ketua dan Pimpinan Eksekutif Malaysia Institute of Strategic and International Studies; 
  4. Carolina G. Hernandez, Presiden Pendiri dan Ketua Dewan Philippines Institute for Strategic and Development Studies; 
  5. RahimahAbdulrahim, Direktur Eksekutif The Habibie Center; 
  6. Alexey Volin, Wakil Menteri Komunikasi dan Media Massa Rusia; 
  7. Stanislav Voskresenskiy, Wakil Menteri Ekonomi dan Pembangunan Rusia; 
  8. Andrey Bystritsky, Ketua Dewan Foundation for Development and Support of the Valdai Discussion Club; 
  9. GeorgyToloraya, Direktur Eksekutif Komite Nasional Rusia dalam Penelitian BRICS, 
  10. Alexander Lukin, Direktur Center for East Asian and SCO Studies, MGIMO 

Informasi lebih detil/rinci dapat diakses melalui website http://habibiecenter.or.id/ atau http://valdaiclub.com/ 

Slide foto-foto selama acara


 
Tentang Valdai Discussion Club :


Valdai Discussion Club didirikan pada 2004. Valdai telah diakui sebagai platform
insternasional untuk kerjasama antara ahli-hali dunia dan ilmuwan Rusia, politikus, dan pemerintahan. Valdai berfokus kepada riset tentang proses politik dan ekonomi globa. Lebih dari 1,000 perwakilan komunitas ilmiah internasional dari 62 negara mengambil bagian dalam aktivitas Valdai. Dalam kerangka sesi tahunan Valdai, para partisipan akan bertemu dengan Presiden Rusia dan pejabat-pejabat tinggi pemerintahan.


Tentang The Habibie Center :


The Habibie Center didirikan oleh Bacharuddin Jusuf Habibie dan keluarga pada
November 1999 sebagai sebuah organisasi non-pemerintah dan non-profit yang independen.
Sebagai seorang mantan Presiden yang memahami bahwa demokrasi butuh untuk terus dikembangkan demi mewujudkan Indonesia yang modern, Habibie menilai penting untuk mendirikan sebuah institusi yang didedikasikan untuk mempromosikan dan mengembangkan konsep dan nilai-nilai demokrasi. Visi The Habibie Center adalah untuk mempromosikan modernisasi masyarakat Indonesia berdasarkan moralitas dan integritas nilai-nilai kultural dan keagamaan.
The Habibie Center telah melakukan sejumlah penelitian, program serta aktivitas lain yang bertujuan untuk memperkuat demokrasi di Indonesia seperti penelitian mengenai demokrasi di tingkat lokal di Indonesia, penelitian mengenai media dan pluralisme, dan sejumlah program pembangunan kapasitas, lokakarya, seminar, dan publikasi.




www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: