Minggu, 01 November 2015

Paw Halloween 2015

Paw Halloween
2015


Waktu : 
Sabtu, 31 Oktober 2015

Tempat : 
Taman Menteng Jakarta Pusat
Pukul: 14.00-20.00 WIB
Contact person: 087794294347 - Citra


Menyangkut peraturan gubernur mengenai isu rabies, dan daging anjing yang marak terdengar beberapa minggu lalu, kami Garda Satwa Indonesia membuat satu acara amal dan edukasi untuk masyarakat mengenai kesejahteraan satwa domestik yang diramaikan oleh public figure yang ikut berada pada jalan setapak visi misi kami dengan tema Halloween.


Press Release Paw Halloween

Kami Garda Satwa Indonesia, sebuah yayasan yang bergerak di bidang kesejahteraan satwa, khususnya satwa domestik (anjing dan kucing). Penting bagi kami bergerak dalam bidang ini, mengingat satwa domestik memiliki ikatan kuat dalam hidup manusia, (salah satunya menjadi teman hidup) sehingga ketika satwa domestik terganggu kesejahteraannya, otomatis terganggu pula kesejahteraan manusia. Salah satu contoh dalam hal ini adalah rabies, jika satwa terjangkit rabies, korban yang paling dekat berikutnya adalah manusia, karena mereka hidup berdampingan dengan manusia. Masih banyak contoh lain selain rabies. Jika bukan kita manusia yg mengontrol kesejahteraan satwa dengan vaksin, sterilisasi, pemberian tempat tinggal yang layak dsb lalu siapa? 




Saat ini fokus kami adalah banyaknya kasus penelantaran satwa domestik. Anjing dan kucing sudah selayaknya tinggal bersama manusia, mereka tidak tinggal di alam liar. Ketika anjing dan kucing tidak memiliki pemilik, maka tidak ada yang mengontrol kesejahteraan mereka, sehingga muncul kembali masalah yang berimbas pada kehidupan manusia di masa mendatang.

Berdasarkan laporan yang datang pada kami, perharinya kami menerima hingga 4 laporan (baik melalui sosial media maupun jaringan pribadi) mengenai kasus penelantaran, berita kehilangan hingga penganiayaan di daerah Jabodetabek dan Bandung. Jika dirata-rata dan ditotal, perbulannya kami bisa menerima 100 laporan (kasus yang dilaporkan bisa kasus berbeda, atau kasus yang sama).



Dari 100 laporan tersebut, hanya sekitar 10-20 laporan yang dapat kami telusuri, dan hanya 2-3 ekor/bulan yang dapat kami selamatkan dan kami tampung di penampungan kami. Keterbatasan aksi kami disebabkan oleh keterbatasan tempat penampungan, keterbatasan sumber daya manusia, dan tentunya keterbatasan biaya.

Selain itu, tujuan kami di sini bukanlah menampung 1000 ekor satwa terlantar. Tujuan kami adalah mengembalikan satwa terlantar ini ke rumah (di mana sepatutnya satwa domestik tinggal bersama manusia). Sehingga yang menjadi fokus kami berikutnya adalah menyelesaikan masalah dari akarnya. Jika akarnya hilang, maka ujung masalahnya pun akan hilang.

Jika ditelusuri, akar dari masalah ini adalah manusia sendiri. Seratus laporan yang masuk ke dalam database kami tiap bulannya merupakan ulah manusia. Penelantaran satwa domestik diantaranya disebabkan oleh; konflik rumah tangga, pindah rumah, dan overpopulasi (akibat breeding terus menerus). Sehingga yang diperlukan dalam hal ini adalah edukasi. Edukasi mengenai kesejahteraan satwa dan komitmen dalam memelihara satwa rumah.

Paw Halloween merupakan sebuah acara amal yang menjadi wadah kami untuk mengedukasi masyarakat melalui acara yang menyenangkan. Target dari acara ini yaitu pengunjung dengan peliharaannya (dalam acara ini adalah anjing) dari berbagai kalangan dan jenjang usia, dan untuk umum.

Dalam acara ini kami mengajak beberapa public figure seperti Sophia Latjuba, Melanie Soebono, Sharena Delon dan Ryan Delon, serta Davina Veronica. Mengapa mereka?
Sophia Latjuba merupakan seorang aktris yang juga pecinta satwa khususnya anjing dan kucing, baru saja beliau mengadopsi salah satu anjing penampungan kami. Melanie, seorang public figure yang juga seorang campaigner yang giat mengkampanyekan kesejahteraan, baik kesejahteraan manusia, maupun satwa. Melanie Soebono juga telah mengadopsi salah satu anjing penampungan kami. Sharena Delon dan Ryan Delon, sepasang suami istri yang juga aktris dan aktor yang juga giat membantu Garda Satwa Indonesia dalam mengkampanyekan visi misi kami. Terakhir, Davina Veronica, seorang model dan juga duta WWF yang peduli akan lingkungan dan kesejahteraan satwa, yang juga merupakan CEO dan co-founder dari kami, Garda Satwa Indonesia. Para public figure ini nantinya akan berbagi mengenai pengalamannya dan pemahaman mereka dalam memperjuangkan hak-hak satwa.

Penting menurut kami mengajak public figure untuk menjadi corong dan media dalam mengedukasi masyarakat mengenai kesejahteraan satwa, yang mana public figure juga dapat berperan menjadi role model masyarakat dalam penerapan ide dan gaya hidup.

Penting juga bagi kami mengajak dan memohon para media massa, di mana bisa menjadi senjata utama dalam menyebarluaskan edukasi ini ke masyarakat luar.


Kampanye yang menjadi gaung acara ini:

- ADOPT DON'T BUY (ajakan untuk mengadopsi satwa daripada membeli)
- SPONSOR (ajakan untuk menjadi Orang Tua Asuh bagi satwa-satwa penampungan)
- FOSTER (ajakan untuk memberikan rumah singgah sementara untuk satwa terlantar)
- DONATE (ajakan untuk berdonasi sebagai bentuk partisipasi dalam aksi penyelamatan satwa dan dalam menyejahterakan satwa)
- VOLUNTEER (ajakan untuk menjadi sukarelawan sebagai bentuk partisipasi dalam visi dan misi menyejahterakan satwa)
- BE A RESPONSIBLE OWNER (penanaman nilai untuk menjadi pemilik yang bertanggung jawab dan berkomitmen dalam memelihara satwa)
- DOGS ARE NOT FOOD (kampanye stop perdagangan dan konsumsi daging anjing)

Acara ini dibebankan Rp. 50.000,-/pengunjung sebagai bentuk donasi dan 100% dari penjualan karcis masuk dialokasikan untuk kesejahteraan satwa (penampungan, akomodasi, obat-obatan, dan program lain).  

Slide foto-foto selama acara


Para "Bintang"

www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: