Senin, 02 November 2015

Diskusi Forum Senator "Pemuda dan Bela Negara"

Diskusi
Forum Senator
"Pemuda dan Bela Negara"

Waktu :
Minggu, 1 November 2015

Tempat :
Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat. 

Pembicara :
  • Komjen (Purn) Prof. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI)
  • Dr. Sonny Harry B. Harmadi (Kepala Lembaga Demografi FE UI)
  • Dr. Asvi Warman Adam (Sejarawan LIPI)
  • Adhie Massardi (Moderator Arif Gunawan)

Penyelenggara : 
Forum Senator untuk Rakyat (FSuR) 


ULASAN :

Komjen (Purn) Prof. Farouk Muhammad Wakil Ketua DPD RI 
Peranan pemuda semakin banyak kontribusinya dalan bisnis dan kebudayaan. Pemerintah mash sentralistik. Beberapa pelaku korupsi sebagian pemuda dan pemudi. Belum tahu persis konsepnya. Telah merekrut pemuda di 45 kabupaten /kota sebagai cikal untuk menjadi pengajar Bela Negara. Ancaman multi dimensional, militer dan nir-militer. Ancaman dalam negeri misalnya korupsi, ilegal fishing, abuse of power, dan luar negeri misalnya ancaman narkoba. 
Bagaimana membangun konsep bela negara ? Apa perlu membentuk satuan militer untuk mencintai tanah air atau nasionalisme ?. Gelombang I nasionalisme untuk merebut dan mempertahankan negara. Gelombang II untuk mengisi kemerdekaan dari adanya ancaman dari dalam maupun LN. Gelombang III Indonesia baru (wajahnya). Kemampuan bela negara dalam wujud nir militer bukan membentuk satuan tapi meningkatkan kemampuan profesionalisme yang amanah. 
Demo adalah salah satu wujud bernegara untuk menyampaikan Kritik. Penyelenggara negara melahirkan kesan dan mengakibatkan reaksi negatif masyarakat. Yang harus dibangun adalah semangat penyelenggara negara yang sesuai prinsip clean government. Apakah ada ancaman agresi negara lain ke Indonesia saat ini? Sangat kecil kemungkinannya. Korban abuse of power dengan mudah tersebar/merajarela. Akan mengurangi kepercayaan warga kepada penyelenggara negara. Jerman menerapakan bela negara dalam wujud pelayanan kepada masyarakat. Perlu kerjasama Kemhan dengan Lemhamnas Pengeroposan dari dalam sudah ada tanda-tandanya, pembuat kebijakan (misal di Papua ada ilegal logging) Jangan mengharap kebangkitan semangat nasionalisme jika ada praktek penyelenggara yang negatif. 


Dr. Sonny Harry B. Harmadi (Kepala Lembaga Demografi FE UI)
Komposisi penduduk Indonesia 25% pemuda, berjumlah 65 juta pemuda. 1928 pencetus nasionalisme adalah pemuda. Sebagian besar (70%) hanya lulus SMP. Ketahanan Nasional prasyaratnya kesejahteraan dan keamanan. 67% manusia Indonesia di usia produktif. Di Afrika utara pengelolaan penduduk usia produktif yang kurang tepat menimbulkan bencana. Manifestasi bela negara konsep/skemanya harus jelas. Orang lebih suka sukarela daripada dipaksa. 
Perang modern adalah proxy war. Pendidikannya rendah, menikah di usia dini. 10% pemudi menikah di usia kurang dari 16 tahun . Rata-rata usia orang Indonesia ada di kisaran 28 tahun. Sebagian besar pemuda tinggal dengan orang tuanya (60 juta keluarga). Yang penting perwujudan cinta tanah air. Apa yang bisa kontribusikan? Konsepnya harus jelas. 

Dr. Asvi Warman Adam (Sejarawan LIPI)
Apa perlu bela negara ? Buktinya Indonesia 70 tahun eksis. Oleh pemuda dan masyarakat. 22 Okt 1945 Hasyim Azhari menganjurkan jihad sebagai kewajiban agama. Pertempuran Surabaya bukan instruksi pusat. Hari bela negara 19 Desember. Bela negara sudah dilakukan oleh bangsa indonesia. Mobilisasi umum salah satu unsur Trikora. Orba menganjurkan pembentukan menwa. 
Kesadaran bela negara ada pada bangsa Indonesia. Adanya kasus Sipadan Ligitan di Semarang pemuda Cap jempol darah dan siap diterjunkan. Bersemangat tapi tidak tahu Ambalat berupa laut. Apakah bela negara hanya yang diprogramkan Pemerintah? KKN juga salah satu bentuk bela negara. Membangkitkan nasionalisme dan cinta tanah air. Siapa yang berhak bela negara? TNI 400.000. Berapa jumlah yang ideal untuk bela negara. 
Alutista yang dipentingkan di Eropa. Wajib militer ? Bela negara dan bela masyarakat. Program Kemenhan bela negara jangan terlalu ambisius. Persoalan krusial ternyata tanah air kita sudah dikuasai investor asing berupa penguasaan tanah. Di mana program Bela Masyarakat. 

Adhie Massardi 
Teritori yang mana? Ada 9 juta ha tanah perkebunan, 95 juta ha tanah pertambangan, 45 juta ha tanah Minerba hak pengelolaannya dimiliki oleh asing. Total 198 juta HA lahan kita dikuasai asing (67%). Lahan dikuasi oleh kita 33% oleh kita. Siapa yang mau menyerbu Indonesia? Kalau US kirim pesawat dulu sebelum tentaranya datang. 
Contoh di Suriah, dan Irak. Utamanya orang-orang yang di dalam Pemerintahan dulu yang dibersihkan. Teten Masduki mengagungkan Freeport ? Sudirman Said tidak ada asing Indonesia kolaps. Kuntoro juga pro asing. Merupakan contoh-contoh pernyataan yang tidak tepat. Banyaknya manipulasi pajak. Lebih penting bela masyarakat dan membersihkan oknum kabinet yang pro asing. 
Usul ada kurikulum kecintaan pada negara di Kemendikbud. Ospek untuk meningkatkan kecintaan pada negara. Menteri jangan pro-asing, tapi meningkatkan kesejahteraan yang pro rakyat. Silang pendapat Menteri vs Menko, Menko vs Wapres tidak baik di publik. Petinggi menjual negara rakyat diminta membela negara ?  

Slide foto-foto selama acara

www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: