Selasa, 15 Maret 2016

Seminar Evaluasi Pilkada 2015 : "Catatan Terhadap Pilkada Serentak Transisi Gelombang Pertama Menuju Pilkada Serentak Nasional"

Seminar
Evaluasi Pilkada 2015 :
"Catatan Terhadap Pilkada Serentak
Transisi Gelombang Pertama
Menuju Pilkada Serentak Nasional"




Waktu :
Selasa, 15 Maret 2016

Tempat :
Kampus Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta Barat

 
Sesi Pertama (09.00-12.00)
"EVALUASI PILKADA SERENTAK
OLEH PENYELENGGARA PEMILU"


Pembicara :

  1. Nelson Simanjuntak (Anggota BAWASLU RI)
  2. Saut Hamonangan Sirait (Anggota DKPP RI)
  3. Husni Kamil Manik (Ketua KPU RI)

Sesi Kedua (13.00-16.00)
"MENGUATKAN PENGATURAN
MEMPERBAIKI KUALITAS PENYELENGGARAAN




Pembicara :
  1. Ramlan Surbakti (Guru Besar Ilmu Politik FISIP UNAIR)
  2. Didik Supriyanto (Ketua Perludem)
  3. Pataniari Siahaan

ULASAN Redaksi :


Husni Kamil Manik
Pemohon kebanyakan ditolak karena legal standingnya kurang.
Beberapa point :
1.Dalam pilkada serentak kemarin yang masih diperdebatkan.
2. Ketersediaan anggaran.
3. Pencalonan yang bermasalah
4. Partisipasi masyarakat yang masih rendah.
5.Penanganan Sengketa hasil pilkada.

Nelson Simanjuntak
Masih banyaknya masyarakat yang belum memahami fungsi Bawaslu.
Tugas bawaslu adalah memastikan bahwa suatu pemilihan sudah berjalan  sesuai Undang Undang.
Hanya 60 kasus pilkada yang bisa diteruskan pada penyidik. Dan kemudian hanya 13 kasus yang bisa diteruskan pada kejaksaan.
Sebuah kegiatan disebut kampanye bila ada penyampaian visi dan misi sang kandidat.
Masih banyak masyarakat yang belum sadar politik, sehingga bisa dibeli dengan uang.
Kualitas pemilu Indonesia bukan semakin baik, tapi semakin buruk.
Faktor faktor penting dalam pemilu :
1. Partai politik
2. Peraturan perundangan
3. Penyelenggara pemilu yang netral
4. Para pemilih.




Saut Hamonangan Sirait
Etika itu harusnya "beyond the law". Tapi sayangnya di Indonesia hukum di atas segalanya.
"Jangan ambil yang bukan porsinya. Jangan pula ambil yang bukan milikmu", katanya.
Pemilihan yang semakin cepat akan semakin jujur dan adil. Tapi semakin lama, akan semakin tidak jujur dan adil.
Etika Jangan hanya ditujukan pada Penyelenggara pemilu, tapi juga pada peserta pemilu.
Sebaiknya Penyelenggara pemilu jangan banyak banyak,  cukup 2 saja, yakni KPU dan 1 badan lagi.


Ramlan Surbakti
Kalau calon yang ada terbatas, nanti rakyat akan sedikit punya pilihan. Mengharapkan agar Proses pencalonan harus terbuka, transparan, sehingga bisa banyak calon nantinya.
Kampanye paling efektif bukan pada alat alat peraga yang mahal, tapi pada kampanye di media sosial. Jadi sebaiknya dihapuskan soal ketentuan alat peraga.
Salah satu parameter pemilu berkualitas adalah harus adil dan tepat waktu.

Didik Supriyanto
1. Aktor, baik peserta mau penyelenggara pemilu.
2. Sistem pemilu
3. Manajemen,  baik saat pendaftaran sampai pelantikan.
4. Sisi hukum,  yakni pelanggaran pemilu.
Masalah di pemilu selalu diakibatkan oleh penyelenggara yang tidak independen.

Pataniari Siahaan
Presiden tidak bisa dijatuhkan.
Seluruh politik uang, masih berlangsung. 


Slide foto - foto selama sesi 1

Slide foto - foto selama sesi 2



  Materi Didik Supriyanto :

klik gambar untuk memperbesar











  Materi Husni Kamil Manik :

klik gambar untuk memperbesar




















  Nelson Simanjuntak :

klik gambar untuk memperbesar

































  Materi Saut Hamonangan Sirait :

klik gambar untuk memperbesar




























www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: