Selasa, 08 Maret 2016

ROUNDTABLE DISCUSSION "Konservatisme dan Pengalaman Beragama Kelas Menengah Indonesia"

ROUNDTABLE DISCUSSION
Konservatisme dan Pengalaman Beragama
Kelas Menengah Indonesia



Waktu :
Selasa, 8 Maret 2016

Tempat :
Kantor CDCC,
Jalan Cemini No.24b, Menteng, Jakarta Pusat.

Pembicara :
Prof. Gerry van Klinken (Peneliti Senior Royal Netherlands Institute for Southeast Asian & Caribbean Studies (K)T(V) Leiden

Pembanding :
  1. Prof. Sudarnoto Abdul Hakim (Ketua Dewan Pakar Kornas Fokal lMM/Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi PPMuhammadiyah) 
  2. Jajang Jahroni, Ph.D. (Peneliti PPIM-UIN Jakarta Wakil Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi PBNU ) 

Moderator :
R. Alpha Amirrachman, Ph.D. (Direktur Eksekutif CDCC/Fungsionaris Kornas Fokal lMM)


ULASAN Redaksi :

Menurut moderator, sudah saatnya pemuda bergerak melihat ekstremisme yang semakin marak di seluruh dunia.

Gerry van Klinken
Sebelum menjadi Indonesianis adalah seorang guru fisika.
Lalu berpindah menjadi Indonesianis karena menariknya gejolak di Indonesia.
Yang dimaksud kelas menengah di Indonesia adalah kelas-kelas menengah di kota-kota besar Indonesia.
Indonesia menjadi kuat bukan karena kuatnya pemimpinnya, melainkan kuatnya kelas-kelas menengahnya.
Sebelum reformasi, kelas menengah mendukung Orde Baru. Tapi pasca 98, kelas menengah mendukung reformasi.
Berbeda dengan di Amerika, kelas menengah di Indonesia cinta pada negara.
Masyarakat di kota-kota menengah Indonesia justru bersikap konservatif. Walaupun belum tentu menjadi teroris.


Sudarnoto Abdul Hakim
Peralatan-peralatan yang semakin canggih membuat semakin banyak orang-orang yang kritis.
Setuju Gerry, bahwa pendidikan penting untuk menumbuhkan kelas-kelas menengah.
Disamping itu, ekonomi juga suatu hal yang penting.
Kenapa kelas menengah tertarik dengan politik ?
Karena lewat politik dinilai bisa melakukan perubahan.

Jajang Jahroni
Masyarakat setuju syariah Islam, tapi berbeda pada syariah itu diterapkan.
Dan kecenderungan mendukung perda syariah semakin turun.
Di masa sekarang, isu syariah bukan lagi hal yang penting, tapi lebih mementingkan hal-hal yang lebih substansial. Karena itulah Ahok bisa didukung masyarakat Jakarta untuk menjadi gubernur, sekalipun Ahok bukan seorang muslim.


Slide foto-foto selama acara


Slide Gerry van Klinken :

klik gambar untuk memperbesar














www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: