Jumat, 18 Maret 2016

Launching Product GDIAnalytics

Launching Product
GDIAnalytics



Waktu :
Jum’at, 18 Maret 2016

Lokasi :
Cinemaxx Theater FX Sudirman,
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung FX Sudirman Unit F No. 6,Jakarta Pusat

Pembicara  :
  1. Billy Boen – Managing Partner GDILab
  2. Gunawan Susanto – CEO IBM Indonesia 
  3. Roy Simangunsong – Country Head Twitter Indonesia
  4. Tom Leetrakul – Founder and CEO Digital Associates ( GDI Analytic Partner – Thailand ) 


GDI LAB adalah sebuah perusahaan startup di bidang Teknologi Analitik Digital yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada bulan Desember 2013 oleh 4 orang co-founders: Yopie Suryadi, Billy Boen, Jefri Dinomo, and Masas Dani.Kami adalah perusahaan Indonesia pertama yang menyediakan piranti lunak alat analytic terbuka sebagai bagian dari layanan kami atau Software as a service (SaaS).
Dua tahun belakangan ini, kami bangga bisa bekerja sama dengan brand dan pelaku bisnis dari beragam industri di Indonesia. Kami terus berupaya untuk mengembangkan produk dan layanan kami agar lebih baik dalam membantu lebih banyak lagi perusahaan, perusahaan startup, UMKM dan pelaku Bisnis lainnya. Karena itu, kami akan meluncurkan produk terbaru kami, yaitu Facebook, Twitter dan Instagram Analytics tools yang kami beri nama GDI Analytics.




SIARAN PERS


GDIAnalytics, Produk Analitik Terbaru Dari GDILab

Pada hari Jumat, 18 Maret 2016, bertempat di cinemaxx Theater Fx sudirman, Jakarta Pusat, PT Generasi Digital Internasional (GDILab) resmi meluncurkan produk analitik terbaru mereka. GDLAnalytics Produk ini merupakan Twiner-Facebook-instagram analytics Ioalr yang mampu memantau dan menganalisa performa ketiga media sosial tersebut untuk membantu perusahaan, startup, UKM, dan pelaku bisnis dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk mereka.
GDILab merupakan perusahaan teknologi asal Jakarta yang bergerak di bidang social media analytics. Berdiri sejak Desember 2013 oleh empat orang co-founder yakni Billy Boen, Yopie Suryadi, Jefri Dinomo, dan Masas Dani, GDILab telah bekerjasama dengan salah satu perusahaan analitik terbaik di Thailand yaitu Digital Associates Co. Ltd. (DA) selama hampir satu tahun.

Bagi sebagian besar pelaku bisnis, terutama UKM, terlibat dalam pemasaran media sosial
secara efektif adalah hal yang sangat penting. Namun, keinginan ini biasanya terhalang oleh biaya yang besar untuk menggunakan jasa konsultasi analitik. Padahal, media sosial sudah menjadi penentu strategi pemasaran yang bisa membantu mereka mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat. Fenomena ini yang coba ditangkap oleh GDILab.

Pemanfaatan media sosial Facebook, Twitter, dan lnstagram oleh GDILab, dilatarbelakangi fakta bahwa ketiganya memiliki unstructured dana yang berpotensi untuk diolah menjadi digital market insight.

Sebagai media sosial dengan banyak sekali pengguna. Facebook menjadi wadah untuk berbagi berbagai macam hal, termasuk berinteraksi dengan Fan Page sebuah brand atau produk. Begitu pun halnya dengan Twitter. Twitter menjadi wadah bagi masyarakat untuk membicarakan suatu topik yang berkaitan dengan sebuah brand atau produk, serta meng-update diri dengan berita-berita terkini. Sedangkan untuk Instagram, kini telah dimanfaatkan sebagai wadah berkampanye melalui hashtag tertentu, dan bisa direspon oleh followers dengan mudah opini yang dibangun publik mengenai suatu produk biasanya jujur, apa adanya, dan tidak mengada-ngada.

Kini, keberadaan unstractured data pada ketiga media sosial tersebut semakin dimanfaatkan dengan kehadiran GDIAnalytics yang dikembangkan dari mesin analitik pintar bernama Genesis Technology. GDIAnalytics sendiri merupakan perpaduan dari dua produk yang diciptakan sebelumnya, Polaris dan Iris. Produk ini semakin mengukuhkan posisi GDILab sebagai perusahaan Indonesia pertama yang menyediakan perangkat lunak alat analitik terbuka sebagai bagian dari layanan atau Software as a service (SaaS).

Dikembangkan dalam bentuk dashboard, fitur-fitur GDIAnalytics membuat pengguna dapat mengetahui apa yang dibicarakan orang mengenai produk atau brand yang bersangkutan, mengukur performa buzzer, siapa saja yang ikut mempromosikan kampanye berikut lokasinya, serta seberapa populer kampanye pemasaran yang telah dijalankan. GDIAnalytics juga bisa menunjukkan jumlah interaksi yang terjadi dalam kurun waktu tertentu dan membantu mengetahui kapan waktu yang paling efektif untuk menjangkau audiens. Sehingga, ke depannya, strategi pemasaran yang lebih akurat dapat dibentuk serta membawa hasil yang memuaskan.

Bukan hanya mudah digunakan, Facebook-Twitter-Instagram analytics monitoring playorm dari GDIAnalytics juga tidak memakan banyak biaya. Sehingga, keinginan para pelaku UKM untuk dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki dalam dunia pemasaran digital bisa terwujud secepatnya.

Selama lebih dari dua tahun berdiri, GDILab telah menangani perusahaan besar seperti Blue Bird, Gold's Gym. Prudential, seven Eleven. Telkomsel, hingga program televisi Kick Andy Bersama sejumlah brand tersebut, GDILab berperan dalam pemberian solusi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, mengembangkan produk, mengukur keefektifan influencer, serta menganalisa kompetitor.

Selain memiliki klien dari perusahaan-perusahaan besar, GDILab juga telah bekerjasama dengan salah satu perusahaan analitik terbaik di Thailand, Digital Associates Co. Ltd. (DA).
DA berfokus kepada analitik suara (klan, musik) dan analitik gambar (muka, foto) saat ini. GDILab dan DA saling membantu dalam memasarkan teknologi masing-masing perusahaan di kedua negara.

Selain itu, GDILab didukung oleh Twitter Indonesia sebagai bagian dari ecosystem Twitter. Kerja sama yang telah dibangun oleh Twitter dan GDILab diharapkan dapat menjadi kerja sama yang berkelanjutan, yang terus berupaya memberikan dampak terbaik bagi masing-masing pihak, dan bersama-sama membantu banyak perusahaan, UKM, serta pelaku bisnis dalam memahami diri mereka sendiri dan memaksimalkan potensi yang mereka miliki.


Tentang GDILab

PT Generasi Digital Internasional (GDILab) merupakan perusahaan m startup yang didirikan pada bulan Desember 2013 oleh empat orang co-founder yakni Billy Boen, Yopie Suryadi, Jefri Dinomo, dan Masas Dani. GDILab didirikan dengan visi: "to help businesses and people through digital technology".

Saat ini, GDILab telah menciptakan dan mengembangkan mesin pintar yang dinamakan
"Genesis" (generate analysis). Genesis mampu untuk menangkap dan memonitor unstructured data dari media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram yang kemudian diolah menjadi digital market insight yang dapat digunakan oleh brand dan pelaku bisnis dalam menentukan strategi secara akurat.

Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat mengakses www.gdilab.com

Slide foto - foto selama acara

Video acara :


https://www.youtube.com/watch?v=COiSqvmLDWM

 

NOMagz.com

Tidak ada komentar: