Kamis, 18 Agustus 2016

Diskusi Media “Indonesia’s Economy : Review on Finansial and Banking Sector”

Diskusi Media
  “Indonesia’s Economy :
Review on Finansial and Banking Sector”



Waktu :
Senin, 15 Agustus 2016

Tempat:
Gedung Yustinus Lt 15 Kampus Unika Atma Jaya Semanggi.

Menghadirkan :
  • Boediono (Wakil Presiden RI ke -11)
  • Muliaman Hadad (Komisioner Otoritas Jasa Keuangan) 
  • Anggito Abimanyu (Kepala Ekonom PT BRI) 
  • Denni Puspa Purbasari (Kepala Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu Ekonomi Strategis) 
  • A Prasetyantoko (Rektor Unika Atma Jaya)

Penyelenggara :
  • Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya 
  • Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 
  • Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA)

Acara ini terinspirasi dari buku karya Boediono "Ekonomi Indonesia; Dalam Lintasan Sejarah", yang membahas mengenai sejarah Indonesia yang menunjukkan sasaran ekonomi ditentukan oleh sasaran politik.

Dikarenakan pentingnya sektor perbankan dan keuangan di Indonesia dalam menciptakan stabilitas kondisi ekonomi.

Acara ini merupakan bagian dari Talk Series Road to Nobel Lecture “The Prospects for Global Financial Stability” yang akan diselenggarakan pada 22 Februari 2017 dengan menghadirkan Robert F. Engle peraih Nobel Ekonomi dari New York University


 

INDONESIA’S REVIEW: REVIEW ON 
FINANSIAL AND BANKING SECTOR

Jakarta, 15 Agustus 2016 – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) menghelat acara “Indonesia’s Economy: Review on Finansial and Banking Sector” oleh Boediono, Wakil Presiden RI ke-11, pada Senin (15/8) di Kampus Unika Atma Jaya Semanggi. Acara ini, juga menghadirkan narasumber Muliaman Hadad (Komisioner Otoritas Jasa Keuangan), Anggito Abimanyu (Kepala Ekonom PT BRI), Denni Puspa Purbasari (Kepala Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu Ekonomi Strategis), dan A Prasetyantoko (Rektor Unika Atma Jaya).

“Acara ini terinspirasi oleh buku yang ditulis Pak Boediono dengan judul Ekonomi Indonesia; Dalam Lintasan Sejarah, yang memaparkan bagaimana dinamika perekonomian kita mulai abad 17 hingga kini. Sejarah selalu berulang dan ada banyak kemiripan situasi, mulai dari soal relasi ekonomi dan politik, hingga bagaimana krisis terjadi dan ditangani. Pada dasarnya, semua pengalaman menangani persoalan ekonomi, termasuk krisis, sudah kita miliki. Tinggal bagaimana kita mau belajar dari sejarah dan pengalaman masa lalu tersebut,” ungkap A Prasetyantoko selaku rektor Unika Atma Jaya yang juga seorang ekonom.

Ia menambahkan, khusus mengenai sektor keuangan dan perbankan, pengalaman menyelamatkan Bank Century ketika terjadi gejolak perekonomian pada 2008 menjadi sangat menarik, karena Pak Boediono adalah salah satu aktor utamanya. Seperti dijelaskan pada Bab 9 dalam buku, krisis mengundang respons politik (berupa kebijakan) dan implikasi politiknya ternyata begitu panjang, bahkan mungkin hingga hari ini. Dari pengalaman itu, kita banyak sekali belajar tidak hanya mengenai risiko finansial dan implikasi sektor perbankan, tetapi juga dinamika politik yang menyertainya. Risiko tak hanya membutuhkan kemampuan teknokratik untuk menanganinya, tetapi juga kemampuan politik. Pelajaran sangat berharga bagi bangsa ini.

Acara ini sendiri merupakan kick-off dari rangkaian panjang seri diskusi yang digelar Unika Atma Jaya menyongsong perhelatan besar Kuliah dari Penerima Nobel Ekonomi (Nobel Lecture) di bidang risiko keuangan dan krisis. Tema yang selalu relevan hingga hari ini. Jika buku Boediono memberikan perspektif historis, dan juga politis, Nobel Lecture akan mengulas dimensi teknis-teknokratik dalam perspektif global dari risiko keuangan dan krisis. Pada 22 Februari 2017, di Gedung Yustinus 15 ini akan berlangsung kuliah mengenai “The Prospects for Global Finansial Stability” oleh Robert F. Engle peraih Nobel Ekonomi dari New York University (NYU) - Stern School of Business. Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerja sama Unika Atma Jaya dengan International Peace Foundation (IPF), sebuah organisasi internasional non-pemerintah dan nirlaba yang bertujuan mendukung kegiatan-kegiatan perdamaian dan pencegahan konflik.

“Terdapat tujuh kali talk series dan satu kali workshop yang diadakan sebulan sekali pada senin minggu kedua pukul empat sampai enam sore dengan tema seputar keuangan dan perbankan, serta menghadirkan pembicara dari kalangan praktisi dan akademisi. Acara talk series pertama telah dimulai bulan Juli, dan berakhir di bulan Maret 2017,” jelas Valerie Selvie Sinaga, selaku ketua panita acara.

Maka, sinergi dengan acara tersebut, Unika Atma Jaya dengan posisi strategis di Semanggi mendedikasikan diri sebagai kampus Center for Nation Development, menghadirkan School of Business and Economics dengan jurusan Magister Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Terapan, dan Administrasi Bisnis.
.

Slide foto - foto selama acara


NOMagz.com

Tidak ada komentar: