Senin, 01 Agustus 2016

40th Hermawan Sulistyo (Mas Kikiek) Berkarya "Peluncuran 20 Buku" Orasi Ilmiah Dr. Daniel Dakidae

40th Hermawan Sulistyo
(Mas Kikiek) Berkarya
"Peluncuran 20 Buku"
Orasi Ilmiah Dr. Daniel Dakidae



Waktu :
27 Juli 2016

Tempat :
Aula Serbaguna LIPI, lantai 2,
Jl. Gatot Subroto. Jakarta


Ulasan Redaksi :

Sambutan :
Iskandar Zulkarnain (LIPI)
Prof Hermawan Sulistyo Ini tidak begitu dikenal diluar ilmu pengetahuan. Begitu banyak buku yang sudah ditulisnya selaku kontribusi ilmuwan.1982 masuk ke LIPI. 1985-1986 menjadi peneliti di LIPI. Pusat Penelitian Politik dan Kewilayahan.Minat akademis, minat yang kuat pada peristiwa kekerasan, teror, dan lain-lain.Pernah kuliah Fisika Nuklir dan beralih ke peristiwa-peristiwa Politik. Sekapur Sirih dari Tito Karnavian.
Momentum yang unik bagi Prof Hermawan Sulistyo, pemberontak, provokator, karate. Penampilannya dengan celana jean dan bersandal. Kemampuan olah pikirnya memungkinkan melakukan terobosan-terobosan. Pelaku sejarah yang kokoh saat reposisi ABRI menjadi TNI dan POLRI. Salah satu penggagas UU Kepolisian. Dukung pada perubahan kultural POLRI; authoritarian civil society.

Catatan Goris Mere (Mantan Bareskrim)
Bagaimana gilanya Hermawan Sulistyo. 20 tahun yang lalu ada Oki pelaku triple murder yang membunuh tiga orang di USA 1994. Dan Polri berhasil menangkap Oki untuk dipulangkan ke Indonesia meski ada permintaan untuk diadili di Amerika Serikat.
Pengalaman 2 Nopember 1996, penyelundup narkoba wanita Indonesia bernama Dalima berhasil ditangkap di Jakarta dan lari/kabur ke USA. Dengan bantuan FBI dan DEA, POLRI berhasil menangkap kembali Dalima di USA. Prof Hermawan Sulistyo membujuk Dalima untuk menolak dipulangkan ke Indonesia, dengan dalih akan dihukum mati. Penjagaan Dalima ketat sekali karena bagian dari kartel narkoba Amerika; sampai menggunakan panzer. Pada 17 Nopember 1996 saat mau naik pesawat Garuda Airways pak Goris menelpon Prof Hermawan Sulistyo untuk 'berdamai'.

Sambutan :
Prof Hermawan Sulistyo
Dua  tahun lalu kena stroke hampir meninggal dan bergaul dengan Pak Tito Karnavian. Tidak mungkin memusuhi tentara karena dua tahun jadi Pemred TSM. Setelah sembuh malah produktif menulis 27 buku. Tidak ada penerbit yang mau. Akhirnya diterbitkan sendiri dan kurang laku di pasar.
Menjelaskan buku-buku yang ditulisnya dalam bentuk cluster :
Cluster Karate Inkai (agama keduanya).
Cluster Peristiwa 1998. Reformasi dimulai di kantor LIPI Januari 1998. Human Right Watch memonitor.
Cluster Bom. Bom Bali 1. Bom Thamrin, dan lain-lain.
Cluster Komentar Kawan-kawan.
Cluster Tulisan selama 40 tahun. Hidupnya mengalir saja, absurd. Jadi wartawan 20 tahun, jadi peneliti 40 tahun, jadi pengusaha 20 tahun, orang karate 45 tahun. Tidak ada yang percaya Hermawan Sulistyo ahli wayang, ahli kuliner.

Orasi Ilmiah :
Dr. Daniel Dakidae
Kegilaannya yang kreatif untuk kepentingan seluruh bangsa.
Membacakan materi yang berjudul "Keluar Batas Mengejar Hidup Otentik. Hermawan Sulistyo dalam Belantara Cendekiawan Nusantara".

Slide foto - foto selama acara

NOMagz.com

Tidak ada komentar: