Minggu, 24 Januari 2016

Diskusi Khusus "Percepatan Pembangunan Infrastruktur Indonesia, Rancangan, Capaian dan Tantangan"

Diskusi Khusus
Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Indonesia,
Rancangan, Capaian dan Tantangan


Waktu :

Sabtu, 23 Januari 2016

Tempat :
Philip Kotler Theater, MarkPlus Main Campus Eightyeight
@Kasablanka 8th Floor Jl. Casablanca Raya Kav. 88, Jakarta

GK Center bersama Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan MarkPlus, Inc. untuk pertama kalinya menggelar MarkPlus Center for Infrastructure forum diskusi khusus guna mendengarkan dan memberikan pendapat terkait PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA, Rancangan, Capaian dan Tantangan. 
Hal ini berkaitan erat dan merupakan momentum yang tepat dengan adanya Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dan merupakan upaya untuk mempercepat penyerapan anggaran tahun 2016. 

Narasumber : 
  • Srie Agustina, SE, ME (Dirjend Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag)
  • Ir. Tachrir Fathoni Sc (Dirjend Konservasi SDA dan Ekosistem, KLHK)
  • Dra. Esthy Reko astuti Msi (Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar 
  • DR. Drs. Muh Marwan Msi (Dirjend Bina Pembangunan Daerah,Kemendagri 
  • Kementerian Perhubungan)
  • I Wayan Karioka (Direktur Marketing, PT PP ( Persero) Tbk)
  • Dwi Soetjipto (Dirut PT Pertamina (Persero))
  • Budi Karya Sumadi (Dirut PT Angkasa Pura II (Persero))
  • Arthadinata Djangkar (Direktur Ciputra)
  • Kristiono Wongsosuwarno (CEO Mastel)

Panelis : 
  • Don Bosco Selamun (Pimred Berita Satu)
  • Budiman Tanuredjo (Pimred Kompas)
  • Abdul Kohar (Kadiv Pemberitaan Media Indonesia)
  • Adhitya Novardi (Bisnis Indonesia)

Penyelenggara : 
MarkPlus Center for Infrastructure 
Mutiara Ariffien (Corporate Communications MarkPlus, Inc) 

Sambutan :
Kelik (GK Center) 
GALANG KEMAJUAN bergerak di bidang sosial. Bulan depan diskusi Festival Iklim. Banyak rencana infrastruktur yang tidak terselesaikan. Misal MRT setelah 20 tahun tertunda. Infrastruktur yang dibicarakan kali ini. 


ULASAN Redaksi : 

Nonot Harsono
Tantangan dan kendala. Proyek ada yang layak, kurang layak dan tidak layak. Tersebar di kurang 5% wilayah di jawa. Pembiayaaan infrastruktur broad-band dibiayai swasta. Perbaikan utama regulasi diperlukan. Hambatan utama kualitas ijin. Kabel laut mau dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan. Semangatnya pemberdayaan. Instrumen pemberdayaannya kurang. Sekarang bentuknya Badan Layanan Umum. Terintegrasinya jaringan serat optik.  

I Wayan Karioka
Line bisnis pelabuhan (misal Kalibaru), jembatan, power plant, bukan hanya perumahan. Mempersiapkan diri dengan matang. Bersinergi kalau tidak bisa menangani sendiri. Ada pra konstruksi dan during konstruksi. Membangun power plant di Gorontalo dalam 6 bulan. Transpor saja perlu 3 bulan dalam pengapalan. 
Kerjasama antar stake holders. Kolaborasi. 
1. Pembebasan tanah (dengan relokasi). 
2. Regulasi mendatangkan produk impor yang berkoordinasi dengan PLN dan Bea Cukai (untuk mendatangkan mesin dari Belgia). 
Hambatan terkait regulasi adalah turunnya anggaran secara bertahap. Fleksibilatas penggunaan anggaran. Masa pra konstruksi, proses tendernya sudah setengah jalan dibatalkan; padahal sudah mendatangkan partner luar negeri. AMDAL makan waktu lama. 

Arthadinata Djangkar
Di Kabupaten Tabanan swasta terlibat membangun jalan. Perusahan properti harus turun tangan. Di Tiongkok infrastruktur disediakan pemerintah. Di Tiongkok tanah dikuasai oleh pemerintah. Salah satu perusahaan infrastruktur tersukses dari Hong Kong. Pendapatan utama dari properti (60%). 
Ahok melihat peluang mendapatkan peningkatan pendapatan dari KLB. Di Jakarta yang sulit. Infrastructure dan development saling berkaitan selama logika bisnisnya ada. Masalahnya DKI sudah padat. Reklamasi ada positip dan negatifnya. Ciputra tidak ikut keduanya. 

Ir. Tachrir Fathoni Sc
Mega biodiversitas menjadi benteng supaya tidak rusak. 15-20 % lahan/kawasan hutan yang 'dikuasai' KLHK. Melalui ijin pinjam pakai kawasan Hutan. Badak di Malaysia punah, dan minta ke Indonesia. Tantangan fragmentasi habitat bagi satwa liar. Rambu-rambu pembangunan jalan pada kawasan konservasi.
Agenda 2016. Arahan presiden RI. Tidak ada ego sektoral. Mendukung kepariwisataan. Jalan trail TN Bukit Barisan Selatan. Konektivitas Destinasi Klaster Jawa Timur (Golden Nature Triangle) Safari Train TN Baluran. (Batangan, Bekol, Bama). The Best Mountain Bike Track : TWA Gunung Tunak NTB. 

Dadang Rizki Ratman SH, MPA
Ada wisatawan, Adanya aksesbilitas menjadi penting. Mana lagi yang mau kita bangun untuk memajukan pariwisata. Mengenai Kebersihan, sanitasi dan air bersih di destinasi pariwisata minta bantuan Kementerian PUPR . 

Keynote speech :

Basuki M (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) 
Tidak usah berterima kasih, karena memang sudah tugasnya. Butuh toilet bintang 4 di Labuhan Bajo. Untuk mencapai target 20 juta orang wisatawan mancanegara. Rencana kedepan, konektivitas karena ketimpangan daerah. Ada 35 kawasan strategik nasional. Misal Danau Toba, Borobudur, Kualanamu menjadi destinasi pariwisata unggulan. Selain itu membangun perumahan, sanitasi, bendungan, jalan. Membangun dari pinggiran misal dari Tahuna, kawasan perbatasan. 
Reformasi infrastruktur. Tidak harus feasible dan ekonomis. 1700 km. Jalan Trans-Papua menghubungkan Wamena-Agat. Sehingga harga barang turun. Harga minuman jadi RP 5000,. Semen jadi RP 100.000,-/sak. Trans-jawa 2018 bisa menyambung. Pejagan-Pemalang-Batang- Bawen-Solo. Bendungan dibangun untuk ketahanan Pangan. Ada 7,3 juta irigasi. Membangun 49 waduk agar air mencukupi. Pembangunan rumah direvisi dari 2 juta rmh/tahun menjadi 1 juta rumah/tahun. 667.000 hunian yang terbangun di 2015. 2016 anggarannya RP 20 Triliun untuk anggaran perumahan. Air minum yang terlayani 67%. Pemutihan hutang PDAM. 10juta sambungan air minum. PU menyediakan pipanya, PAM yang memasang. Termasuk Sanitasi dan perbaikan kawasan kumuh. 
Dari 25 destinasi wisata, 10 fokus destinasi wisata. Testimoni Bupati Tahuna Surabaya-Makassar-Tahuna bisa ditempuh 4 hari dengan kapal laut. Dibangun 110 unit rumah. Wilayah Tahuna 94% laut, daratannya cuma 6%. Telekomunikasi masih lemah. 

Panelis : 

Christianto Wibisono, Pusat Data Bisnis Indonesia. 
Kita membangun 1967 lebih awal dari Tiongkok. Kini Indonesia menjadi tempat relokasi dari Tiongkok. Kita terkejar oleh Tiongkok yang mulai membangun di tahun 1970-an. Bagaimana dalam alam demokrasi bisa mempercepat pembangunan. Perlu sinergi. PU menjadi ukuran karena gampang terlihat. Karena itulah menjadi favorit Jokowi. 
Jangan sampai kita ketinggalan terutama menghadapi MEA. Indo China membangun infrastruktur dengan cepat. Jangan sampai Indonesia menjadi pinggiran bagi Tiongkok. Natuna dibangun karena wilayahnya 3x lebih luas dari Singapura. Berpotensi lebih maju dari Singapura. Terobosannya. Karena semua kapal harus rest. 

Hendro Dirut Menado Post 
Yang urgen pembangunan pelabuhan dan jalan lingkar, air bersih, Dilema wilayah perbatasan adalah barang-barang yang didatangkan mahal sedang barang yang dihasilkan lokal murah harganya. Modal pembangunan terlalu tersebar. Sedang Tiongkok Fokus. MP3EI tidak fokus. 

Adhitya Novardi, Bisnis Indonesia 
Jokowi yang menyelesaikan waduk Jatigede setelah 20 tahun terbengkelai. Jangan sampai birokrat yang melakukan terobosan terkena masalah hukum. Khawatir 5 tahun kedepan kalau Jkw-JK tidak terpilih kembali dalam Pilpres. Percepatan pembangunan penting. Penyerapan anggaran tiba-tiba melonjak diakhir tahun. Di DKI ada trotoar masih bagus diganti baru. Juga kondisi jalan yang masih bagus 'diperbaiki lagi' 
 
Abdul Kohar, Kadiv Pemberitaan Media Indonesia 
Pembebasan bea masuk spare part untuk pesawat terbang sudah digemakan sejak lama baru pada masa Jokowi dipraktekan. Museum ground breaking ditiadakan. Pembangunan kini sangat pesat dalam 1.5 tahun terakhir. Direction dan pengawasan langsung penting. Subsidi BBM selalu menjadi perdebatan, baru pada rejim Jokowi dialihkan untuk membangun infrastruktur. Koordinasi antar lini teratasi. Infrastruktur, daya saing investasi diperbaiki. Targetnya menjadi nomor 40 dari nomor 109. Optimis daya saing meningkat. 

Don Bosco Selamun, Pimred Berita Satu 
Ada kontras; Pemerintah yang banyak wacana dan teori berujung pada ground breking. Uangnya dari mana ? Tag line Jokowi Kerja, kerja, kerja. Sebelumnya tidak ada imajinasi Papua akan dibangun jalan daratnya. Di Sulawesi dibangun KA. Jangan sampai new hope menjadi hopeless. Biarkan politisi berhantam asal jangan rakyat yang berhantam. 
Presiden mau membikin 10 destinasi pariwisata baru. Jangan hanya Bali. KA cepat Tiongkok 19.000 km. Kita meributkan KA cepat Bandung-Jakarta yang hanya 134 KM panjangnya. Kali ini kita kembali ke jalan yang benar. Soal sinergi. Bongkar pasang trotoir jangan sampao terulang. Di USA orang nonton TV dari 1 Jaringan fiber optic.


Slide foto-foto selama acara



...

Tidak ada komentar: