Minggu, 25 Oktober 2015

Konferensi Pers Rilis Hasil Survei Nasional CSIS Setahun Pasca Pilpres 2014 : Antara Kepercayaan Publik vis-à-vis Aktor-aktor Politik

Konferensi Pers
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS
Setahun Pasca Pilpres 2014 :
Antara Kepercayaan Publik
vis-à-vis Aktor-aktor Politik 


Waktu : 
25 Oktober 2015 

Tempat : 
Ruang Atanaya 2, Century Park Hotel,
Jl. Pintu Satu Senayan Jakarta Pusat


Pembicara :
  1. Philips Vermonte (Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS)
  2. Arya Fernandes (Peneliti, Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS)
  3. J. Kristiadi (Peneliti Senior CSIS)


ULASAN

Menurut Kristiadi, hasil survey masih sama seperti hasil pilpres 2014. Hasil survey juga menyangkut hubungan Jokowi vs PDIP yang saling membutuhkan. Bagi Kristiadi, setahun pemerintahan Jokowi ini merupakan penyembuhan luka batin akibat pertarungan sengit saat pilpres.Isu primordial saat kampanye. 
Bagaimana nasib pemerintah Jokowi ? Jokowi tetap dipercaya. Jokowi harus memberikan sinyal-sinyal perbaikan, umpamanya pemberian dana partai oleh negara. Kekuatan presiden simetris dengan kekuatan partai pemenang Pemilu. 
Menurut J Kristiadi, "saat ini yang berbahaya adalah oligarki partai. Maksudnya adalah dominasi ketua partai yang mempunyai kekuasaan absolut dan kebutuhan dana yang tidak terbatas." 

Sementara Philips J Vermonte mengomentari mengapa hasil survei menempatkan TNI sangat dipercaya oleh publik. Hal ini karena TNI tidak terlibat urusan politik.
Meski masyarakat masih menaruh kepercayaan pada pemerintahan Jokowi; masyarakat tetap melakukan evaluasi atas kinerja pemerintahan. "Dan ini harus menjadi perhatian Jokowi," pungkas Philips. 

Slide foto-foto selama acara - 1


Slide foto-foto selama acara - 2

 

Hasil Survey selengkapnya :

klik gambar untuk memperbesar







































www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: