Rabu, 28 Oktober 2015

Diskusi Publik Peran Media Sosial dalam Menyukseskan Pilkada Serentak yang Damai dan Berkualitas"

Diskusi Publik
Peran Media Sosial 
dalam Menyukseskan
Pilkada Serentak 
yang Damai dan Berkualitas" 


Waktu : 
Selasa, 27 Oktober 2015 

Tempat : 
Aula Nurcholish Madjid Universitas Paramadina, Jl. Gatot Subroto Kav. 67, Jakarta Selatan 

Narasumber: 
  1. Husni Kamil Manik (Ketua KPU RI) 
  2. Marbawi (Direktur Eksekutif INSPIRE) 
  3. Enda Nasution (Founder Sebangsacom) 
  4. Noudhy Valdryno (Digital Strategist) 

ULASAN : 

Ketua KPU Husni Kamil mengungkapkan, penggunaan media sosial sebagai alat kampanye legal secara hukum. Hanya saja, menginga undang-undang yang secara spesifik mengatur penggunaan media sosial belum ada, sehingga pegiat medsos diharapkan bisa menjaga etika sebagaimana dalam dunia nyata. 

Marbawi dari INSPIRE menyatakan bahwa kampanye kotor didorong oleh berbagai motivasi. Misalnya karena faktor psikologis-politis. Informasi politik dan publik semakin banyak dibahas di media baru (media sosial, dll), meningkatkan preferensi psikologis pemilih terhadap figur kandidat tertentu dengan segala latar belakangnya. Pemilu/pilkada yang berlangsung pasca reformasi lebih banyak didorong oleh figur yang menciptakan “lovers” dan “haters”nya sendiri. “Kedua-duanya: buta. Keyakinan religius, ras dan suku, kelas sosial, dan skandal kandidat menjadi objek utama kampanye hitam yang bebas di media sosial”.

Sementara direktur eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria mengatakan, aksi deklarasi dengan simbol tanda tangan bersama sebagai wujud solidaritas menciptakan kultur sehat di media sosial.  



Press Release :

klik gambar untuk memperbesar



....

Tidak ada komentar: