Diskusi Panel
"Patriot Trail Jakarta"
tentang napak tilas perjuangan bangsa menuju Negara Maritim.
Disertai Peluncuran Buku
"Sunda Kelapa,
"Patriot Trail Jakarta"
tentang napak tilas perjuangan bangsa menuju Negara Maritim.
Disertai Peluncuran Buku
"Sunda Kelapa,
Langkah Awal Bangsa Menuju Negara Maritim Dunia"
Waktu :
Selasa 13 Oktober 2015
Tempat :
Gedung Joang 45, Jl. Menteng Raya No. 31. Jakarta
Panelis:
- Prof. Dr. Dorojatun, K.Y.,
- Laksdya Dr. D.A. Mamahit (Kabakamla)
- Dr. Anhar Gonggong
- Martono Yuwono
- Prof. Dr. Mudji Sutrisno
Moderator :
Penyelenggara :
- Yayasan Pusaka Nusantara Raya
- Genderang Bahari Indonesia
- Rumah Kreasi Indonesia Hebat.
ULASAN :
Laksdya Dr. D.A. Mamahit (Kabakamla) menyampaikan secara rinci Badan Keamanan Laut yang dikepalainya. Saat ini sedang diwacanakan pengadilan di atas kapal yang masih memerlukan pembahasan yang lebih mendalam, karena menyangkut banyak pihak yaitu polisi, bea cukai, jaksa dan hakim.
Prof. Dr. Mudji Sutrisno mengatakan bahwa Belanda berhasil menjadikan bangsa Indonesia menjadi bermental kuli/budak. Ada dua hal yang mengemuka yaitu mental kementus yang merasa paling tahu; dan mental kepiting yang tidak bisa menerima orang lain lebih baik. Bagaimana kita bicara budaya maritim kalau banyak orang indonesia tidak bisa berenang. Laut itu penyatu. Kalau tidak bisa membantu mengatasi masalah bangsa sebaiknya jangan mengganggu.
Martono Yuwono menyebut pentingnya merebut kembali posisi Indonesia sebagai pusat budaya dengan menemukan black box budaya yang hilang. Diperlukan revolusi jiwa/mental untuk mencapai tranformasi kultural. Kita harus mengubah orientasi inward looking menjadi outward looking.
Bambang Sulistomo berujar untuk menemukan harga diri dan kebanggaan bangsa kita harus belajar dari sejarah dan budaya bangsa. Belanda sebagai penjajah dengan sengaja menghilangkan situs-situs peninggalan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Intinya kita perlu kembali ke budaya maratim/bahari
Prof. Dr. Dorojatun, K.Y. menguatirkan bonus demografi yang tidak disiapkan dengan baik dapat menimbulkan bencana bagi bangsa Indonesia. Kita bisa menjadi negara gagal kalau tidak waspada pada jati diri bangsa.
Slide foto-foto selama acara |
www.NOMagz.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar