Sabtu, 11 Juni 2016

Diskusi Publik #‎SyndicateUpdate‬ "MENCARI SOSOK KAPOLRI : Senayan vs Istana"

Diskusi Publik 
#‎SyndicateUpdate‬
"MENCARI SOSOK KAPOLRI :
Senayan vs Istana"



Waktu :
JUMAT, 10 Juni 2016

Tempat :
Kantor PARA Syndicate,
Jl. Wijaya Timur III No. 2A, Kebayoran BaruJakarta 12170

Presiden Joko Widodo hingga kini belum memutuskan siapa yang bakal ditunjuk sebagai Kapolri baru atau memperpanjang jabatan Jenderal Badrodin Haiti. Meski telah menerima masukan nama calon Kapolri dari Kompolnas, Presiden masih membuka diri terhadap masukan berbagai pihak.Presiden juga memastikan akan mengikuti aturan dan ketentuan UU dalam menentukan jabatan Kapolri baru. Pilihan mana yang akan terjadi? Apakah Presiden Joko Widodo akan memperpanjang jabatan Badrodin Haiti ataukah menggantinya dengan nama baru? Di antara 8 nama calon Kapolri yang telah diserahkan Kompolnas kepada Presiden, siapa yang paling berpeluang?

Bersama :
  • Prof. (Riset) Hermawan Sulistyo (Pengamat Kepolisian)
  • Dr. Kusnanto Anggoro (Pengamat Politik dan Keamanan)
  • Jusuf Suroso (Peneliti Senior PARA Syndicate)
  • Y. Ari Nurcahyo (Direktur Eksekutif PARA Syndicate/Moderator)

www.PARASyndicate.org/update#‎LIVEstream‬ youtube.com/c/parasyndicate/live — 


Ulasan Redaksi :

Jusuf Suroso
"Mencari Sosok Kapolri, Senayan versus Istana". Sosok polisi memang seksi; karena punya kekuasaan luas dan luar biasa; termasuk pengamanan; perlindungan. Ada perebutan antara eksekutif dan parlemen soal Kapolri. Kompolnas sudah mengajukan 8 nama pengganti Badrodin Haiti. Presiden menunggu masukan Wanjakti Polri. Bisa juga presiden memilih di luar nama 8 calon tersebut. Belum ada pernyataan presiden; kecuali dari Pramono Anung. Ada juga wacana perpanjangan masa jabatan Badrodin Haiti. Beban balas jasa Kapolri kepada pendukungnya, sehingga tebang pilih dan tidak independen. Terpulang ke istana. Tidak perlu trauma kegaduhan pengusulan Budi Gunawan sebagai Kapolri 2015.Syarat Kapolri, bersih; indipenden; jujur dan mampu berdiri di semua golongan. Tidak bersandar kepada parpol atau dikendalikan parpol.Polri yang mengayomi. Jabatan Kapolri adalah jabatan teknis.

Prof. (Riset) Hermawan Sulistyo
Sebagai peneliti bisa salah tapi tidak boleh bohong. Wanjakti hanya bisa usul; presiden yang punya kewenangan bintang 2 ke bawah. Kompolnas juga pengusul belakaDPR hanya memberikan persetujuan.
Proses formalnya :
1. Perpanjang Badrodin Haiti 6 bulan - setahun.
2. Kapolri tidak ada aturan masa dinas. Bisa dicopot sewaktu-waktu.Kalau masih menjabat tidak ada istilah pensiun. Calon Kapolri baru harus masih berdinas aktif. Diperpanjang setahun ? Yang jadi problem Badrodin Haiti ragu-ragu. Takut saat mengakhiri jabatan setelah perpanjangan masa jabatan punya rekor jelek; sehingga masa 35 tahun berkarir di Polri akan tercoreng. Usul tanya jokowi ini perintah atau permintaan ?
Beberapa calon Kapolri :
- Budi Gunawan (Wakil Kepala Polri) angkatan 1983 ini di atas kertas masih punya tiket. Persetujuan DPR tidak pernah dicabut. Tergantung atasan. Budi Gunawan memenuhi semua syarat jadi Kapolri. Pesimis atas sikap Budi Gunawan yang menyerahkan keputusan pada atasan. Kalau Budi Gunawan ditengah jalan berhenti "menjabat Kapolri" bisa terjadi krisis politik; karena posisi Kapolri diatas menteri. Kalau usulan PDIP ditolak, Presiden punya Golkar. Orang Jawa sulit ditebak ibarat kodok ngorek.
- Sjafruddin (Kepala Lembaga Pendidikan dan Peralatan Polri) angkatan 1985; mimpi bintang 3 saja tidak pernah, tidak mau jadi Kapolri.
- Putut Eko Bayuseno (Kepala Badan Pemeliharaaan Keamanan Polri) angkatan 84 secara politis sulit, karena dekat SBY.
- Budi Waseso (Kepala Badan Narkotika Nasional) angkatan 1984, banyak disukai media, prestasinya diatas KPK saat Kabareskrim; jadi kesayangan media. Secara normatif sulit, karena tidak pernah menjabat sebagai Kapolda wilayah tipe A.
- Noer Ali. (Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri) angkatan 1981, pensiun Oktober 2016. Tidak dihitung.1982 tidak ada Kapolri diganti dengan angkatan yang sama. Tahun depan pensiun. Jadi tidak dihitung.
- Anang NRP 57, tahun ini pensiun.
- Ari Dono pendiam, angkatan 1985.
- Tito Karnavian (Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris) angkatan paling muda 1987. Disukai banyak orang. Sulit melangkahi para angkatan seniornya. Tapi tidak ada mahluk sempurna.
- Suhardi Alius (Sekum Lembaga Ketahanan Nasional) angkatan 1985, dianggap punya cacat politik soal Obor Rakyat.
Memang hanya Jokowi dan Tuhan yang tahu soal pengganti Badrodin Haiti. Yang penting Kapolri baru tahu problem yang akan dihadapi ke depan. Sulit mencari Kapolri yang baik ibarat malaikat; karena sekedar dapat gaji tapi biaya operasionalnya mencari sendiri. Hanya disediakan 10 liter bensin untuk operasional. Ibarat ayam yang dilepas untuk cari makan sendiri.
Tidak ada malaikat di negeri ini adanya setan. Jadilah setan yang lebih baik. Jadi contohlah saya. Tidak ada 430.000 anggota polisi yang benar-benar bersih. Polisi generasi baru sangat berpendidikan S2; bahkan ada 50 orang fresh graduate Akpol dikirim ke luar negeri untuk mengambil S2; yang difasilitasi Jokowi. Kebanyakan perwira tinggi Polri low prifile dan enggan dicalonkan jadi Kapolri; istilahnya pada ngumpet. Ada 1.500 AKBP yang "menganggur". Bagian SDM yang berprstise tinggi di lingkungan Polri:  selain Sabhara. Yang paling tidak jelas adalah BNN yang banyak operasinya di luar penugasannya.

Dr. Kusnanto Anggoro
Index of ability sesuai rumus matematika bisa digunakan sebagai alat untuk menilai calon Kapolri. Untuk meminimalkan konflik adalah perpanjangan masa jabatan Kapolri dengan menggeser Budi Gunawan ke BIN. Tidak ada keputusan terbaik dalam politik. Hampir selalu ada rotasi Kabareskrim dan Kabahankam menjelang penggantian Kapolri. Budi Waseso pernah di Bareskrim sudah pindah jadi kepala BNN. Alius juga pernah di Kabareskrim.
Dalam 13 tahun terakhir rata-rata usia Kapolri baru berusia 55,6 tahun. Budi Gunawan usianya tidak masuk. Otoritas absolut Presiden lah untuk memilih Kapolri baru atau memperpanjang masa jabatan Badrodin Haiti. Polri masa depan 2000an adalah profesinalizing Polri dan democrazing. Fungsi Polisi mencakup keamanan dan ketertiban untuk keamanan dalam negeri kamtibmas, pelayanan, Sulit menentukan kompetensi seorang calon Kapolri.
Ada 7 indikator untuk memilih Kapolri baru, antara lain kebersihan tidak korupsi, tindakan disiplin, korupsi, power abuse; sejarah karir pernah di polisi lalin; reserse; makna kurang positif tugas di luar polisi.

Slide foto - foto selama acara



NOMagz.com

Tidak ada komentar: