Sabtu, 23 Mei 2015

Nonton Bareng & Diskusi Film Forum Muda Paramadina 22 Mei 2015

Nonton Bareng
& Diskusi Film

The Fox Exploits the Tiger's Might,
Kisah Cinta Yang Asu,
Sendiri Diana Sendiri 




Waktu :
Jumat, 22 Mei 2015

Tempat :

Pisa Cafe, Jl. Mahakam No. 11 Blok M, Jakarta Selatan

Tiga film ini diputar dan didiskusikan bersama narasumber :
Kamila Andini (sutradara film Sendiri Diana Sendiri)
Ihsan Ali Fauzi (moderator)

    

ULASAN DISKUSI :

The Fox Exploits the Tiger’s Might, Kisah Cinta Yang Asu (Love Story
Not), dan Sendiri Diana Sendiri (Following Diana) adalah tiga film
independen buatan sineas muda Indonesia yang patut untuk didiskusikan.
Film-film yang diproduseri oleh babibutafilm bersama Hivos Rosea dan
Yayasan Cipta Citra Indonesia ini mengangkat tema yang seksualitas,
pemberdayaan perempuan, dan kuasa. Ketiga film ini menjadi undangan
bagi penontonnya untuk “Mengalami Kemanusiaan,” sebuah ajakan yang
memperkaya pengalaman kita akan kemanusiaan dan mengingat terus apa
rasanya menjadi manusia, salah satunya SARA (Suku, Agama, Ras,
Antargolongan).


Kamila Andini sang sutradara film "Sendiri Diana Sendiri" mengatakan film ini merupakan pertama kali bagi dirinya membuat film berdurasi pendek. Dia terbiasa membuat film berdurasi lama/panjang. Ia perlu waktu lima hari untuk merampungkan film ini.

Saat shooting film aslinya 70 menit setelah diedit akhirnya tinggal 40 menit. Jadi sebenarnya film ini berdurasi film panjang, ujarnya.

Karena mengikuti perkembangan karakter Diana maka filmnya harus 'mengalir'. Katanya butuh waktu bagi Diana untuk memantapkan karakternya secara perlahan. Andini sendiri penasaran mengapa Diana tidak berontak; marah; dan langsung minta bercerai dari suaminya (Ari).
Dia berasumsi mungkin karena Diana dari suku Jawa.



SINOPSIS :

The Fox Exploits the Tiger’s Might, arahan Lucky Kuswandi, mengisahkan
dua remaja laki-laki di awal tahun 90-an yang tengah bergulat dengan
seksualitas mereka di sebuah kota kecil yang menjadi basis militer.
David adalah anak jenderal yang sombong dan suka memamerkan kekayaan
ayahnya, sementara Aseng datang dari keluarga etnis minoritas pedagang
tembakau yang menjual minuman keras selundupan. Film ini lolos masuk
dalam kompetisi bergengsi di Critic's Week Festival Film Cannes 2015.

Kisah Cinta Yang Asu (Love Story Not), disutradarai Yosep Anggi Noen,
bercerita mengenai tangguhnya perempuan-perempuan dalam membuat makan
baru terkait maskulinitas. Berkisah mengenai Ning dan Martha, dua
pelacur dari kelas yang berbeda, yang terlibat dengan cinta segitiga
dengan Erik, pemuda  yang hanya memanfaatkan mereka untuk kebutuhan
ekonominya. Keduanya kemudian dengan caranya masing-masing menghukum
dan memberi pelajaran pada Erik.

Sendiri Diana Sendiri (Following Diana), arahan Kamila Andini,
menceritakan perempuan berumur 30 tahun bernama Diana. Setiap hari, ia
menghabiskan waktu bersama kedua anaknya hingga suaminya pulang
bekerja pada malam hari. Hingga suatu malam, suami Diana memberikan
ilustrasi tentang bagaimana ia ingin membagi kehidupan keluarga mereka
dengan wanita lain.

Pemutaran & Diskusi Film merupakan acara bulanan Forum Muda
Paramadina, bekerjasama dengan Kafe Pisa Mahakam dan LSI Community.
Nobar bulanan memutar film-film peraih penghargaan internasional yang
akan didiskusikan bersama narasumber berkualitas. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum 


Slide foto-foto selama acara


www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: