Rabu, 26 Oktober 2016

Talkshow POLEMIK "2 TAHUN JOKOWI-JK, KERJA-CITRA-DRAMA"

Talkshow 
 POLEMIK
"2 TAHUN JOKOWI-JK,
 KERJA-CITRA-DRAMA"



Waktu :
Sabtu, 22 Oktober 2016

Tempat :
Warung Daun, Cikini, Jakarta

Pembicara :
  • Maruarar Sirait (Politisi PDIP)
  • Ahmad Riza Patria (Politisi Gerindra)
  • Candi Sinaga (Kepala Infokom DPP PROJO)
  • Enny Sri Hartati (Ekonom INDEF)
  • Margarito Kamis (Ahli Hukum Tata Negara)

Host :
Pangeran Ahmad Nurdin (Koran Sindo)

Producer :
Jaka Lelana (SindotrijayaFM)

Penyelenggara :
Radio Sindotrijaya Network
.
Para pembicara

Ulasan Redaksi :

Maruarar Sirait

Tidak ada pemerintahan yang sempurna. Politisi sebaiknya bertransformasi menjadi negarawan dan berani mengatakan yang benar bukan yang enak didengar. Kepercayaan publik terhadap parpol masih rendah. Manfaat infrastruktur yang terbangun baru terlihat 3-4 tahun kemudian. Politik luar negeri masih bebas aktif, non-blok, menjalin hubungan baik.

Enny Sri Hartati
- Perlu adanya konsistensi kerja konkrit, supaya muncul kepercayaan masyarakat dan dunia usaha. Masyarakat butuh lapangan kerja sedang pengusaha tidak was-was akan rugi.
- Manfaatkan kepercayaan dan harapan masyarakat teradap Jokowi.
- Ekonomi harus dikelola secara prudent. Segera pulihkan daya beli masyarakat dan ciptakan lapangan kerja.

Ahmad Riza Patria
Membangun secara berkesinambungan berjangka panjang. Membangun infrastruktur jangan berlebihan, harus ada sinergi diantara Kementerian. Contoh waduk selesai dibangun tapi tidak ada airnya. Pemberantasan korupsi dan pungutan liar dimulai dari level atas. Pekerjaan rumahnya sektor ekonomi dan hukum.

Margarito Kamis
Dengan kehadiran Jokowi di Munas Golkar mendongkrak citra Golkar. Citra itu penting, jangan jadikan Satgas SABER alat pencitraan. Sampai saat ini Rini Soemarno masih ditolak hadir di gedung DPR. Perbaikan tidak bisa cepat, tapi bertahap.

Candi Sinaga
Pemerintah Jokowi-JK sudah pada jalur yang benar. Misalnya penyamaan harga BBM di Papua. Yang perlu diselesaikan konflik lahan, pelanggaran HAM masa lalu, perwujudan 35.000 MW listrik. 


NOMagz.com

Tidak ada komentar: