3 - 4 Oktober 2016
Tempat :
Museum Nasional, Jakarta
Ulasan Redaksi :
HARI BATIK NASIONAL 2016.
Mitra Seni Indonesia.
Tanggung Jawab Terhadap Penghargaan Dunia
untuk Batik Indonesia
Pembicara :
Laretna T Adishaka
Tahun 2014 WORLD CRAFT COUNCIL menetapkan Jogjakarta sebagai KOTA BATIK DUNIA. Bagaimana keunggulan dunia ? Bagaimana pengelolaannya ? Negara perlu meningkatkan kepeduliannya atas pusaka budaya berupa batik. Mendorong masyarakat lokal memproteksi dan meneruskan secara berkesinambungan untuk generasi mendatang.
Batik Indonesia :
1. Kaya simbol terkait simbol sosial.
2. Memberikan identitas dan kelanjutan kehidupan manusia.
Tercatat sebagai pusaka dunia perlu :
1. Meningkatkan pelestarian pusaka batik.
2. Meningkatkan kesadaran tentang nilai dan praktik, untuk memotivasi generasi muda.
3. Berbagai pihak harus bekerjasama untuk meningkatkan kesadaran.
4. Masyarakat yang terlibat diprioritakan.
Komponen batik :
1. Malam/lilin panas pada kain.
2. Pewarnaan alam.
3. Tulis, cap, campuran tulis dan cap.Perlu komitmen dan tanggung jawab perlindungan dan pelestarian batik.Beberapa kegiatan, Gerak Jalan Pagi, Selisik Batik, Fashion Show, 12-15 Oktober 2016 JOGJA BATIK BIENNIAL FESTIVAL.
Tantangan, adanya batik printing/sablon. Nilai-nilai yang terkandung dalam batik, Sejarah, Keaslian, Pelestarian, Ekonomi, Ramah Lingkungan, Global, Keberlanjutan. Batik Jogja ada sejak masa Hindu/Budha Mataram. Akan berdiri Eco Museum Batik Imogiri.
DIREKTORAT JENDRAL KEBUDAYAAN.
Talkhow "Nilai Tradisi Batik Indonesia"
Zahir Widadi
"Pemaknaan Batik Indonesia Sebagai Warisan Budaya Takbenda".
Pergeseran proses pembuatan batik. Aspek teknik pembuatan dan aspek penggunaan.Nilai budaya -> motif lereng, kawung, ceplok. (Kain Panjang). Nilai ekonomi -> warna pastel, buketan. (Kain Sarung). Perlu pemetaan batik. Tradisi, Performing Art, Social Practice, Corcerning Nature and Universe, Traditional Craftmanship. Batik sakral, motif kawung, cakra. Untuk pengantin -> Sidomukti. Orang tua pengantin -> motif Truntum. Untuk jenasah -> motif Slobok.,
Kesimpulan :
1. Konsep tradisional.
2. Perlu peran serta semua pihak tentang pemahaman makna ada motif batik tradisional, tentang pengetahuan dan keterampilan batik.
3. Batik Indonesia mengandung filosofi, makna simbolik sebagai identitas masyarakatnya.
Rahardi Ramelan
"Batik, UNESCO, Batik Indonesia".
Ada unsur Budaya, Proses, Motif. Batik ~folklore, ekspresi budaya tradisional. Batik adalah proses, tulis, cap, kombinasi tulis dan cap. Ada segi ekonomi dan teknologi, batik colet, batik sablon, sabnlon kombnasi tulis/cap, tekstil motif batik, batik printing, batik tiruan.
Perlu mempersulit impor tekstil motif batik. Motif batik tradisionil didaftar jadi milik negara. Motif batik kontemporer. Motif batik tidak hanya di kain. Perlindungan batik tradisionil -> Proses + Motif dilindungi UU HAK CIPTA 2014. Inventarisasi motif batik tradisionil. Batik adalah kerajinan oleh artisan. Perlindungan diluar HAKI ? Didirikan Museum Batik Naional di Taman Mini.
BADAN PELESTARIAN PUSAKA INDONESIA
William Kwan Hwie Liong
"Batik, Nilai Tradisi dan Kelestarian Lingkungan".
Kapas ada yang putih, di Tuban dan Timor Tengah Selatan ada yang berwarna coklat. Di Tuban, batik tenun Gedhog desa Kerep. Warna biru/nila dari godong Tom (Jawa) dan tarum (Sunda). Bahasa Latinnya Indigofera tinctoria. Pada 1840 menjadi komoditas ekspor Hindia Belanda nomor 3. Jaman gubernur jendral Van Den Bosch (Tanam Paksa).
Tahun 1883 indigo sintetis ditemukan di Jerman. Warna merah berasal dari mengkudu dan mahoni. Warna utama batik pesisir adalah merah (Lasem) dan biru (Pekalongan). Warna dasar batik pedalaman coklat - biru. Tegeran memberi warna jambon (coklat kemerahan). Kendoro Kendiri adalah nama batik Jawa termewah.
Pembatik Solo terkenal Tjoa Giok Tiam 1910. Warna pastel identik dengan Pekalongan (Indigosol). Terjadi "Pekalonganisasi" pewarnaan batik. Motif Egot Entong di Kali Pucang Matin, Kecamatan Warung Asem, Batang. Batik Toraja disebut Sarita, dibuat secara sablon dan stensil. Sempat punah 1880. Batik bukan hanya ada di Jawa. Batik mencerminkan kedekatan manusia dengan lingkungan alam dalam budaya Indonesia. Misal motif kalpataru di Candi Pawon.
Motif Semen Romo Ukel dan Gendhagan di Batang.
Kondisi tradisi dan Industri batik Indonesia saat ini terkait dengan aspek kelestarian lingkungan. Elemen pengemangan batik sebagai nilai tradisi dan pendukung kelestarian lingkungan.
Zat warna Naphtol bersifat karsinogenik, tidak ramah lingkungan.
Jenis pewarna batik :
1. Conventional dyes. Synthetic, chemical based dyes. Naphtol, Indigosol Remaol, Procion, Rapid.
2. Low impact dyes.
3. Natural dyes. Daun-daun Mangga, Jati, Sabut Kelapa, Kayu-kayu Nangka, Jambal, Tegeran, Tinggi, Secang. Bahan mordanting, Tawas, Kapur, Fe2SO4.
Kunci sukses pengembangan batik sebagai wahana nilai tradisi dan kelestarian lingkungan. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar