Jumat, 21 Oktober 2016

Rilis Survei SMRC : Pilkada DKI Jakarta: Kinerja Petahana dan Peluang Para Penantan

Rilis Survei SMRC
Pilkada DKI Jakarta :
Kinerja Petahana dan 
Peluang Para Penantang



Waktu :
Kamis, 20 Oktober 2016

Tempat​:
Hotel Sari Pan Pacific (Istana Room),
Jakarta Pusat

Narasumber​:
  • Dr. Sirojudin Abbas (SMRC)
  • Prof. Dr. Syamsuddin Haris (Peneliti LIPI)

Moderator ​:
Dr. Ade Armando (SMRC)

Penyelenggara :
Saiful Mujani Research and Consulting


SMRC mengadakan rilis hasil survei terbaru SMRC tentang opini publik mengenai Pilkada DKI Jakarta. Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sudah didaftarkan ke KPUD. Masing-masing calon bergerak cepat melakukan pendekatan ke publik.
Dalam waktu yang singkat, bermacam-macam isu seputar tiga pasangan ini mulai muncul, mulai dari tawaran program kebijakan sampai debat mengenai latar belakang primordial.
Apakah kriteria dan sosok tiga pasangan yang kini tersaji sudah memenuhi harapan publik ibu kota? Isu-isu apa saja yang menjadi perhatian utama warga dalam menentukan pilihan? Bagaimana peta dukungan masing-masing calon?
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei opini publik pada 1 sampai 9 Oktober 2016.


Siaran Pers SMRC:

Dukungan terhadap Ahok Jauh Di Atas Agus dan Anies.

Empat bulan menjelang pemilihan Gubernur DKI berlangsung, posisi petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap jauh lebih kokoh dibandingkan dua pesaingnya.
Bila pemilihan dilakukan saat ini, 44,4% warga Jakarta menyatakan akan memilih Ahok sebagai Gubernur DKI. Suara dukungan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono baru mencapai 22,3%, atau berselisih tipis dengan dukungan terhadap Anies Baswedan yang baru mencapai 19,9%.  Sementara 13,4% lainnya menyatakan tidak tahu/rahasia.

Data ini disampaikan oleh Sirojudin Abbas, Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dalam presentasi survei tentang Pilkada DKI 2017, di Jakarta, 20 Oktober 2016. Penelitian opini publik itu sendiri dilakukan pada 1-9 Oktober 2016, dengan jumlah responden 648 orang , yang ditarik secara multistage random sampling.

Tantangan bagi Agus dan Anies untuk mengejar ketertinggalan mereka akan menjadi sulit antara lain karena survey ini menunjukkan bahwa sekitar 70% masyarakat menyatakan, kemungkinan besar tidak akan mengubah pilihannya pada Pilkada nanti.  Hanya sekitar 29% yang menyatakan mungkin untuk mengubah pilihan.

Kuatnya dukung terhadap Ahok ini nampaknya terkait erat dengan tingkat kepuasan warga DKI yang terus meningkat terhadap kerja Ahok. Sekitar 75% warga masyarakat menyatakan cukup/sangat puas dengan kinerja Ahok, yang merupakan peningkatan 5% dari kepuasan terjadap kinerja Ahok pada  Survei Agustus 2016. Sementara yang kurang/tidak puas hanya mencapai 22%.

Kepuasan masyarakat ini juga tercermin dalam hal penilaian mereka terhadap kondisi sarana dan prasarana yang ada di DKI saat ini.  Mayoritas warga menilai bahwa kondisi rumah sakit/puskesmas ((92%),
pelayanan di kecamatan/kelurahan (90%),
Gedung sekolah (90%),
air bersih (89%), jaringan listrik (89%),
kondisi jalan (88%),
Kebersihan dan pengelolaan sampah (80%)
berada dalam kategori ‘baik/sangat baik’. Yang rendah hanyalah kondisi kelancaran transportasi (49%).

Langkah-langkah Ahok membenahi Jakarta juga diapresiasi warga. Sekitar 70% persen warga menyatakan puas dengan kinerja Pemda DKI menangani banjir,  79% puas dengan kinerja Pemda DKI menangani sampah,  dan 51% menyatakan yakin bahwa program bea siswa bagi keluarga miskin berjalan dengan baik. Yang masih rendah adalah dalam hal kinerja pemerintah menangani kemacetan. Hanya 22% warga yang menyatakan puas dengan kinerja Pemda DKI menangani kemacetan.

Tingginya dukungan terhadap Ahok terlihat dalam isu konroversial seperti penggusuran/relokasi. Survei ini menunjukkan bahwa 66% warga mendukung kebijakan Ahok dalam hal penggusuran/relokasi tersebut. Walaupun demikian, ketika ditanya soal keputusan reklamasi, ternyata 46% warga menentangnya sementara 37% menyatakan mendukung.

Masyarakat  menyatakan bahwa empat sifat kepemimpinan yang paling penting dimiliki seorang Gubernur DKI adalah: jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi (44,7%), mampu memimpin (17,2%), perhatian pada rakyat (16,2%) serta tegas dan berwibawa (14,5%).
Ternyata di keempat kriteria tersebut, Ahok selalu dinilai lebih unggul daripada kedua calon lainnya.
- 66% warga menilai Ahok jujur dan bersih, sementara yang menilai hal tersebut ada dalam diri Agus hanya 44% dan Anies 52%.
- 75% warga menilai Ahok mampu memimpin DKI Jakarta, sementara hanya 46 % warga menilai Agus memiliki kemampuan itu dan Anies 53%
- 66% warga menilai Ahok perhatian pada rakyat, sementara hanya 31% warga menyatakan Agus memiliki karakter itu dan Anies 54%.
- 88% warga menyatakan Ahok tegas dan berwibawa, sementara 75% warga menyatakan Agus juga memiliki sifat itu dan Anies hanya 58%.


NOMagz.com

Tidak ada komentar: