Sabtu, 30 Agustus 2014

Sembilan Tahun Haul Cak Nur dan peluncuran Buku "Cak Nur, Sang Guru Bangsa"

Sembilan Tahun Haul Cak Nur 
dan peluncuran Buku "Cak Nur, Sang Guru Bangsa"


Waktu:
Jum'at, 29 Agustus 2014, 18.30
 

Lokasi:
Auditorium Lt.2, Wisma Antara, Jakarta


ULASAN:

Nama Nurcholis Madjid begitu penting dalam dunia pluralisme di indonesia. Dan sembilan tahun haul beliau kembali dirayakan. Acara Sembilan Tahun Haul Cak Nur dan launching buku "Cak Nur, Sang Guru Bangsa dan Aplikasi Al-Madjid" berlangsung Wisma Antara, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).
Acara tersebut diadakan untuk mengenang sembilan tahun wafatnya Cak Nur yang telah banyak memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia melalui warisan ide-ide dan pemikirannya. 



Peluncuran Buku ''Cak Nur, Sang Guru Bangsa'' tersebut adalah karya M. Wahyuni Nafis,  .  Wahyuni Nafis adalah kader Cak Nur, dan tekun menulis, selain mengajar.
Acara dibuka oleh Mbak Omi Komaria Madjid yang sangat hangat dan dekat dengan para intelektual,mahasiswa dan kaum muda serta masyarakat urban yang umumnya mengagumi cita-cita pergerakan dan perjuangan Cak Nur yang semasa hidupnya sahaja dan baik kepada kaum lemah.
Dalam acara itu juga,  disampaikan orasi oleh Prof Amin Abdulah. Beliau menuturkan bahwa Nurcholish Madjid sebagai cendekiawan Muslim,  dengan aktivisme intelektualnya telah membentuk diskursus dan mempengaruhi jalannya  Islam, kebangsaan dan modernisasi di Indonesia.  Cak Nur juga berpengaruh kuat dalam tataran  wacana Islam dan politik era Orba maupun reformasi dewasa ini.
Mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta  ini juga mengatakan bahwa wacana peradaban dan pluralisme, serta demokrasi  dan reformasi politik Indonesia pada awal abad 21, sangat dipengaruhi  artikulasi dan pemikiran Cak Nur.
 


Amin Abdulah menuturkan, Cak Nur melahirkan pemikiran bahwa bangsa kita  bisa maju tanpa meninggalkan, bahkan berpegang pada tradisi budaya masyarakatnya. Dengan perkataan lain, modernisasi itu bukan bebas nilai (value-free), melainkan sarat nilai (value-ladden). Wacana itu menghilangkan resistensi umat Islam terhadap program modernisasi Orde Baru, bahkan menimbulkan patrtisipasi melalui pendekatan sosio-ultural. ''Kini ummat Islam bergerak maju ke dalam arus modernisasi, demokrasi, pluralisme dan kesetaraan,'' ujarnya.
"Cak Nur, juga  mendorong gerakan Islam memasuki wilayah civil society, dengan program-program the idea of progress di tingkat masyarakat," kata Amin lagi.



Tampak hadir merayakan acara itu para kader Cak Nur dan tamu undangan antara lain Pak Try Sutrisno (mantan wapres), Budhy Munawar Rachman, mantan gubernur BI Arifin Siregar, Neng Dara, Tatat Rahmita, Agus Abubakar, Solikin, St Sularto, Ichsan Ali Fauzi,Herdi Sahrasad, Prof Komarudin Hidayat, Elza Peldi Taher, Denny JA, Ulil Abshar , Yudi Latif, Sulastomo,  dan rekan-rekan Cak Nur lainnya.

Slide foto-foto selama acara


VIDEO ACARA :

 
http://www.youtube.com/watch?v=V4BiT1lBsyg

 
www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: