Senin, 11 Agustus 2014

Rilis SMRC Tentang Hasil Survei Pasca Pilpres

* reported by Lie Hjun Jung

Rilis SMRC Tentang Hasil Survei Pasca Pilpres

Waktu:
Minggu 10 Agustus  2014. Jam 13:00-15:00.
Lokasi:
Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta



Pembicara:

  1. Djayadi Hanan (Peneliti SMRC);
  2. Fadel Muhammad (Waka DPP Golkar);
  3. Rio Patrice Capella (Sekjen Partai NasDem);
  4. J Kristiadi (Peneliti Senior CSIS).
Host: Sirojuddin Abas (Saiful Mujani Research Consulting)

ULASAN:
 

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengadakan press release hasil surveynya yang terbaru bertajuk “Kinerja Demokrasi dan Pilpres 2014: Evaluasi Pemilih Nasional” .
Acara yang digelar pada 10 Agustus 2014, di Hotel Saripan Pacific, Jakarta tersebut memperlihatkan bahwa 77.9% pemilih nasional menilai bahwa Pilpres yang baru dilaksanakan itu berlangsung dengan bebas dan jujur. Hanya 10.9% yang menilai bebas dan jujur tapi dengan banyak masalah, sementara 2.3% yang menilai tidak bebas dan tidak jujur sama sekali.
Data soal demokrasi itu jika dikelompokkan berdasarkan pemilih hasilnya konsisten. Pemilih Jokowi-JK 79% setuju demokrasi, 5% diktator dan 16% tidak mengerti. Pemilih Prabowo-Hatta 73% setuju demokrasi, 6% diktator dan 21 tidak mengerti.
"Sebanyak 74,5 persen menginginkan adanya demokrasi, 5,8 persen diktator, dan 19,7 persen tidak mengerti," kata Dr. Djayadi Hanan.
"Lalu sejauh mana demokrasi cocok untuk Indonesia, sebanyak 75,7% responden menyatakan demokrasi cocok untuk Indonesia, 5,7% tidak cocok dan 18,6% tidak mengerti," terangnya.
"Sikap ini adalah indikasi bahwa demokrasi mendapat dukungan dan legitimasi demokratis yang kuat, katanya lagi.



Prabowo yang menilai pilpres 2014 seperti di negara totalitarian atau fasis atau Komunis di mana kebebasan dan kejujuran politik tidak ada, sepemahaman dengan 2.3% warga itu.
Bukan hanya pemilih Jokowi, pemilih Prabowo pun pada umumnya menilai bahwa Pilpres 2014 berlangsung sangat bebas dan jujur. Ini mengindikasikan bahwa sikap Prabowo dan elit pendukungnya yang menolak hasil KPU bukan sikap umum dari masa pendukung para capres.
Sikap Prabowo dan elit pendukungnya yang menolak hasil KPU tak mencerminkan sikap para pemilih mereka.
Prabowo dan elit pendukungnya terasing dari massa pendukungnya, sebab rakyat Indonesia merasa puas dengan pelaksanaan demokrasi di negeri ini.
 


Di samping itu, suara rakyat pasca-pilpres menunjukan kecenderungan lebih optimis tentang Indonesia. Rakyat menilai arah perjalanan Indonesia secara umum menuju ke arah yang benar (71,6%). Rakyat juga menilai sekarang kehidupan politik (68,3% baik-sedang), penegakan hukum (64,3% baik-sedang), dan kondisi keamanan (84,8% baik-sedang), lebih baik.
Ini semua merupakan modal sosial-politik yang mencerminkan sikap positif atas pelaksanaan dan hasil Pilpres yang lalu untuk Indonesia lebih kuat ke depan.
Modal sosial-politik tersebut merupakan kekuatan untuk membuat Indonesia lebih stabil dan lebih legitimate bagi pemerintahan baru. Stabilitas dan legitimasi ini dibutuhkan untuk mewujudkan janji-janji pemerintahan baru pasca pemerintahan SBY.


Beberapa Paparan

Survei itu digelar pada 21-26 Juli di 33 provinsi dengan 1.041 responden yang menjadi pemilih dalam pemilu 2014. Data diperoleh dengan teknik simple random sampling dengan metode wawancara tatap muka. Margin of error 3,1 persen.
Survei yang dilakukan SMRC-LSI ini bekerjasama dengan Comparative National Election Project (CNEP), Mershon Center, Ohio State University, USA, guna merekam opini publik nasional mengenai kondisi demokrasi dan pelaksanaan Pilpres 2014.
Menggunakan multistage random sampling menjaring 1220 responden untuk memenuhi margin of error +/- 2.9%. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1041 atau 85%. Sebanyak 1041 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar +/- 3.1% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.  Sebanyak 20% dari responden terpilih didatangi kembali oleh supervisor (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 21– 26 Juli 2014.


Slide foto-foto selama acara


Download Hasil Lengkap Survey SMRC


 
www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: