Sabtu, 22 Agustus 2015

Talkshow POLEMIK "Kabinet Ribet Ekonomi Mampet"

Talkshow
POLEMIK
Sindotrijaya Network
"Kabinet Ribet
Ekonomi Mampet"

Edisi :
Sabtu, 22 Agustus 2015

Tempat :
Warung Daun, Jakarta Pusat


Pembicara :
  1. Akbar Faizal (Anggota DPR RI F-Nasdem)
  2. Adhie M. Massardie (Gerakan Indonesia Bersih)
  3. Ismed Hasan Putro (Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia)
  4. Didi Irawadi Syamsudin (Juru Bicara Partai Demokrat)
  5. Tjipta Lesmana (Pengamat Komunikasi Politik)

Moderator :
Pangeran Ahmad Nurdin (Koran Sindo)

Produser :
Andi Akbar (Sindotrijaya FM)


ULASAN :

Akbar Faisal menyampaikan bahwa Rizal Ramli adalah seorang pengamat yang kritis. Dia sedang mencari formula komunikasi yang tepat. Rizal Ramli tidak ada niat buruk. Masalah sudah selesai. Kurang elok seorang Menko Maritim mengomentari hal yang bukan kewenangannya. Rizal Ramli dianjurkan fokus ke 4 hal yang menjadi tanggung jawabnya. Antara lain memproduksi 50.000 DWT kapal, mengurangi biaya logistik, memperluas pasar.
Pembangunan 35.000MW listrik adalah rekomendasi partai Nasdem, bukan ide Jusuf Kalla.
Presiden sedang mencari jubir istana.Kalau ada masalah sebaiknya sebelum dilempar ke publik dibahas internal dulu, baru kemudian dilempar ke publik.
Kurs Rupiah yang melemah harus diselesaikan segera. Penurunan Rupiah berkelanjutan mendebarkan.Pemerintah kurang koordinasi, contoh kasus polemik Menhub vs Direktur Pelindo II.
Closing statement :
1. Pemerintah mendapatkan banyak kritikan dan mau menerima dengan baik.
2. Setuju adanya kalkulasi politik.
3. Menteri melaksanakan tugas dan ambil keputusan tidak perlu khawatir reshuffle tahap II.

ISMED HASAN PUTRO mengungkap realita pasar global dan domestik. Kerjasama yang baik KIH - KMP. Kenaikan harga BBM menekan daya beli masyarakat. Paradok di luar negeri harga turun. Perdebatan tidak produktif antar menteri menyebabkan pengusaha wait & see. Pasar global juga bergejolak. Nilai USD meningkat terhadap Rupiah.
PDIP sebagai partai pendukung belum mendukung penuh pemerintah? Jadi ada masalah di internal pemerintahan dan reshuffle tim ekonomi diharapkan oleh publik. Ternyata reshuffle tidak memenuhi harapan. Hanya Menko yang diganti sedang menteri teknis tidak diganti. Yuan Tiongkok didevaluasi USD sedang konsolidasi. Masalahnya di Menko, Menteri, atau Presiden. Pengusaha sudah pasang RP 15.000/USD. Pasar tidak mendapatkan kepastian. Konsolidasi pasar kita cepat.
Perlu reshuffle kabinet tahap II untuk tim ekonomi.Pasar butuh kepastian untuk landasan ambil kebijakan. Lemahnya pemerintah menghadapi mafia daging sapi dan ayam. Di Kuala Lumpur harga daging sapi RP 50.000/kg.Problem yang akan menyusul beras dan gula. M. Gobel sudah tepat kebijakannya tapi keburu dicopot. Stok sapi cukup tapi oleh pengusaha disimpan untuk Idul Adha demi mendapatkan profit besar. Di Australia harga daging sapi RP 35000/kg. Problem awal dari jaman SBY yang mengijinkan impor gula rafinasi 6 juta ton yang merugian RP 3 Triliun. Jokowi perlu belajar dari hal-hal baik yang telah dicapai SBY.  Pasar daya endusnya tajam. Jangan main-main memburu rente.
Usulan :
1. Jokowi take over masalah
2. Konsolidasi internal
3. Sinergitas yang baik.
4. PHK tinggi perlu segera diatasi
5. Jangan lepas tanggung jawab dan menyerahkan kepada Bank Indonesia.

Closing Statement :
A. Menstabilkan Rupiah
B. Hukum bukan untuk Kriminalisasi
C. Memotong alur rente pangan. (Daging sapi, kedelai, dll)
D. Program jangka panjang kapan impor pangan dihentikan?
E. Mengurangi frekwensi kegaduhan politik.

Adhie M. Massardie (kanan)
DIDI IRAWADI SYAMSUDDIN berujar partainya ingin pemerintah dapat berjalan dengan baik. Partai Demokrat memberi masukan dan bertindak sebagai penyeimbang.Harga bensin di luar negeri turun namun di Indonesia naik. Harga sapi naik. Di awal reshuffle kok malah gaduh? Perbaikan belum nampak.Kritik dari dalam ada caranya ada SOP nya. Kebutuhan pokok melambung.Presiden ibarat dirigen. Berperan sesuai dengan peranan masing-masing. Perlu penjelasan masalah listrik 35.000MW dan masalah Garuda.Pemerintah terkesan menggampangkan masalah. Kebiasaan menyalahkan masa lalu perlu ditiadakan.
Closing statement :
Perlu mekanisme koordinasi yang tepat di internal kabinet Jokowi.Ekonomi naik turun itu biasa. Fondasi sudah baik. Perlu team work dan kerja yang baik pemerintah dan semua pihak.

Tjipta Lesmana mengungkapkanKinerja DPR mengecewakan, belum perlu bangun gedung baru. Target pembuatan UU 2015 tidak tercapai.Rini soemarno membuat utang 44,5 M USD di Paris untuk membeli 30 pcs Airbus. Airbus untuk long distance. Garuda terlalu banyak beli pesawat.
Tanda tanya besar mengapa DPR mengajukan 7 proyek padahal rakyat masih menderita. Beliau tidak mengiyakan atau menolak pendapat Misbakhun bahwa dalang Bank Century adalah SBY. MA memperkuat vonis Budi Mulya.Ia berkata kritik terbuka lebih berdampak. Negara kita demokratis jadi rakyat berhak mempertanyakan.  Rizal Ramli sebenarnya dicalonkan jadi Menko Perko atau Menkeu. Tapi simpul-simpul politik menolaknya.Pemimpin harus punya gebrakan dan tindakan.Jokowi ini orang cerdas jangan underestimate terhadapnya.

ADHIE M MASSARDI menyampaikan bahwa Rizal Ramli ini aktivis sejak mahasiswa dan pernah jadi menteri. Pro rakyat. Ada masalah di Garuda, listrik, dan KA. Respon emosional Rini Sumarno dan bilang bisa dibatalkan meski sudah LOI; Garuda kewenangan Menhub. Begitu juga JK merespon emosional. Suharso Monoarfa Watimpres bilang Rizal Ramli tidak layak jadi menteri. Jadi gaduh.Garuda ini milik publik, jadi perlu dibicarakan di depan publik.Usul sidang kabinet secara terbuka seperti sidang DPR.
Jokowi belum benar bertindak sebagai Presiden. Jangan menggampangkan masalah.Menko harus sensitif untuk mencari fakta dan mengatasi masalah.  

Slide foto-foto selama acara



www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: