News and Opinion (NO) Magazine: Pemutaran Diskusi Film Timbuktu

Jumat, 21 Agustus 2015

Pemutaran Diskusi Film Timbuktu

Pemutaran

& Diskusi Film

Timbuktu

Waktu :
Jumat, 21 Agustus 2015

Tempat :
Pisa Cafe, Jl. Mahakam No, 11 Blok M, Jakarta Selatan

Narasumber :
Dadi Darmadi (antropolog)

ULASAN :

Menguatnya aktivitas kelompok garis keras Islam, seperti Al Qaeda dan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL), memberikan pengaruh besar pada kehidupan masyarakat, terutama di wilayah okupasinya. Tahun 2012, terjadi perajaman kepada pasangan yang belum menikah di Aguelhok, Mali. Peristiwa ini menjadi implementasi hukum syariah dalam okupasi kelompok Islamis garis keras untuk pertama kalinya di wilayah ini.

Peristiwa ini menginspirasi film drama tahun 2014 berjudul Timbuktu. Film Perancis-Maurisia ini menceritakan kehidupan Kidane, seorang penggembala, bersama istri dan kedua anaknya yang tinggal damai di bukit pasir tidak jauh dari sebuah kota bernama Timbuktu, Mali. Sementara itu warga di kota sangat menderita paska kelompok jihadis berkuasa dan menerapkan hukum yang sangat membatasi kehidupan warganya. Larangan dan keputusan pengadilan yang absurd makin bermunculan dalam rezim teror jihadis ini. Hingga akhirnya, kehidupan keluarga Kidane yang jauh dari kekacauan Timbuktu harus menghadapi ancaman jihadis karena sebuah konflik.

Film ini menjadi nominator film asing terbaik Oscar 2015 dan penghargaan Palme d’Or Cannes 2014. Film ini memenangkan penghargaan Prize of the Ecumenical Jury dan François Chalais Prize. Timbuktu mendapatkan respon positif dari situs-situs peringkat film dan disebut sebagai film yang sangat tepat zaman dengan pesan yang kuat.

Dalam program ini diputar film-film peraih penghargaan internasional yang akan didiskusikan bersama narasumber berkualitas. Selain menikmati aspek sinematografi, program ini diharapkan menjadi sarana untuk mempelajari gejala-gejala sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keagamaan di seluruh dunia. Program yang terselenggara atas kerjasama Forum Muda Paramadina dengan Kafe Pisa Mahakam dan LSI Community ini gratis dan terbuka untuk umum (dengan reservasi).