Selasa, 09 Juni 2015

Diskusi Energi Kita : "Memaparkan Data, Fakta, Analisa "

Diskusi 
Energi Kita
"Memaparkan Data, Fakta, Analisa"


Waktu :
Minggu, 7 Juni 2015

Tempat :
Bumbu Desa Cikini, Jl. Cikini Raya 72, Jakarta Pusat.

Narasumber :

  • Rinaldy Dalimi (Dewan Energi Nasional)
  • Yarianto Budi Susilo (Badan Tenaga Atom Nasional)
  • Fabby Tumiwa (Direktur Eksekutit IESR)
  • Ike Noorhayati Hamdan, (IKN, Moderator)
  • Nadia Diposanjoyo (Sewatama, Host)

Narasumber diskusi "Energi Kita" memaparkan data, fakta, dan analisa "
Sudah Waktunya PLTN" dibangun sebagai solusi masalah listrik. Narasumber lain menguji secara kritis rencana yang sudah "matang" ini.

Tanda tangan di poster

ULASAN :

Yarianto Budi Susilo (Badan Tenaga Atom Nasional) mengatakan hasil survei independen yang diinisiasi BATAN dari 2010-2014 masyarakat setuju untuk mendirikan PLTN. Khusus di propinsi Bangka Belitung 57% responden setuju.
PLTN berbasis teknologi, jadi kita harus menguasai teknologi nuklir. Contoh Korea Selatan adalah salah satu negara yang telah menguasai teknologi nuklir dan sudah menjual teknologi nuklir ke luar negeri.
Bahan baku PLTN bisa uranium atau thorium. Thorium lebih aman. PLTN berbahan thorium sudah diuji coba di India dan Jerman dalam skala percobaan. Dan belum ada PLTN Thorium skala komersil di dunia.
BATAN yang sudah berkecimpung didunia pernukliran siap mendukung kebijakan membangun PLTN pemerintah. 

Rinaldy Dalimi (Dewan Energi Nasional) menyebut bahwa sejak Nopember 2014 menyarankan PLTN adalah pilihan terakhir.
Kebijakan pembangunan energi adalah untuk ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Tidak benar bahwa energi fosil kita tidak mencukupi, karena 80% batubara diekspor.
Nuklir bukanlah energi bersih dan berbahaya limbahnya.

Fabby Tumiwa (Direktur Eksekutit IESR) menyampaikan bahwa PLTN bukan energi mandiri, dan teknologi energi bukan hanya PLTN.
Beliau menyarankan untuk mengoptimalkan energi fosil batu bara dan energi baru terbarukan (misal: hydrothermal).
PLTN tidak murah tapi mahal dan berisiko. PLTN dapat beroperasi selama 40 tahun, tapi diperlukan 1.000 tahun untuk menetralisir limbah nuklir.


Slide foto-foto selama acara

Press Release :

klik gambar untuk memperbesar






www.NOMagz.com

Tidak ada komentar: