Rabu, 16 November 2016

Seminar Peradaban "Permasalahan Cina/Tiongkok Dalam Konteks Integrasi Nasional"

Seminar Peradaban
"Permasalahan Cina/Tiongkok
Dalam Konteks Integrasi Nasional"



Waktu :
Rabu, 16 November 2016

Tempat:
Gedung Komnas HAM,
Jalan Latuharhari No. 4-B, Menteng - Jakarta Pusat

Pembicara:
  1. Brigjen TNI (Purn) Dr. Saafroedin Bahar
  2. Prof. Dr. A Dahana 
  3. Eddie Lembong 

Penyelenggara :
  • Institut Peradaban
  • Sinar Mas Group 
  • Pusat Studi Kelirumologi 

Ulasan Redaksi :

Dr. Saafrordin Bahar, menyebut dalam makalahnya berjudul "Kerangka Teoritikal Untuk Bangsa Indonesia Yang Bermasyarakat Majemuk", ada tujuh butir rujukan yang perlu untuk memahami integrasi nasional di Indonesia:
1. Konvensi Montevideo 1933
2. Pancasila.
3. Proklamasi kemerdekaan
4. Hukum Laut International 1982.
5. Paradigma Gregory - Ellinwood.
6. Teori Elite.
7. Pengakuan terhadap Hak Asal Usul Masyarakat Hukum Adat.

Prof. Abdullah Dahana, dalam makalah bertitel "RRC, ETNIS TIONGHOA INDONESIA DAN INTEGRASI BANGSA", menyampaikan bahwa faktor etnik Tionghoa Indonesia bukanlah satu-satunya isu yang berpotensi membuat hubungan Indonesia-Tiongkok kurang lancar.
Ada beberapa masalah lainnya yang harus diselesaikan, antara lain :
- Klaim tumpang tindih di Laut Tiongkok Selatan.
- Kehadiran buruh asal Tiongkok ke Indonesia.
- Membanjirnya produk Tiongkok di pasaran Indonesia.
- Kemungkinan ketidakmampuan Indonesia membayar hutang ke Tiongkok.


Slide foto - foto selama acara


Video acara :


https://www.youtube.com/watch?v=r_xI1_3AQT8


Indonesia Tanah Air Beta oleh Jaya Suprana :

klik gambar untuk memperbesar





Materi A. Dahana :

klik gambar untuk memperbesar


























NOMagz.com

Tidak ada komentar: